Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adnan Pandu Praja: Pengangkatan Pelaksana Tugas akan Lemahkan KPK

Kompas.com - 25/01/2015, 12:45 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Adnan Pandu Praja menilai, pengangkatan pelaksana tugas (Plt) di KPK akan membuat kinerja lembaga itu melemah. Karena itu, Plt hanya dibuat saat situasinya sudah darurat.

"Plt itu kalau situasinya sudah darurat. Dengan memilih Plt yang tidak kredibel akan melemahkan KPK," kata Adnan di sela-sela aksi dukungan terhadap KPK di car free day Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (25/1/2015).

Menurut Adnan, yang diperlukan saat ini adalah pemberian Surat Penghentian Penyidikan Perkara (SP3) untuk Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto. Dengan begitu, status Bambang yang sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka dapat dicabut. "Kalau tidak dilakukan, ini sama saja upaya pelemahan KPK. Ini pola rekayasa," kata dia.

Namun, bila Bambang mempertimbangkan untuk turun dari jabatannya, menurut Adnan, itu merupakan hak Bambang sepenuhnya. Menurut dia, kondisi internal di KPK pun sudah diperhitungkan bila dirinya ditangkap. KPK sudah memperhitungkan kemungkinan-kemungkinan terburuk.

Sementara itu, terkait pelaporan terhadap dirinya, Adnan menilai, orang yang melaporkannya kepada Bareskrim Polri hanya mencari keuntungan dan popularitas semata. Namun dirinya mengaku siap untuk dipanggil dan diperiksa. Namun ia berharap, kepemimpinannya bisa berakhir dulu.

"(Kepemimpinan di) KPK tinggal 11 bulan, maka tunggu kami selesai," kata dia. Sebelumnya, Adnan dilaporkan terkait dugaan tindak krimial atas perampokan perusahaan dan kepemilian saham secara ilegal di PT Desy Timber di Berau, Kalimantan Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com