"Belum, kami belum menentukan sikap mendukung atau menolak. Tapi, kalau kita lihat, tujuan Presiden SBY itu tujuannya baik," kata Dimyati di Jakarta, Senin (8/12/2014).
Dimyati mengatakan, saat ini PPP masih mengkaji keberadaan Perppu tersebut. Ia memastikan, pada masa sidang yang akan datang, PPP telah memiliki sikap terkait Perppu Pilkada dan memastikan tak akan abstain dalam pengambilan keputusan. (Baca: Ada Kesamaan antara SBY dan Jokowi soal Perppu Pilkada)
"Kalau putusannya menerima ya menerima, kalau putusannya nolak ya nolak. Hanya dua itu saja, tidak ada abstain," ujarnya.
Ia juga memastikan bahwa pilihan sikap PPP tidak akan "mengekor" partai lain. Seperti diketahui, PPP kubu Djan Faridz bergabung dalam Koalisi Merah Putih. Salah satu anggota KMP, Partai Golkar, telah menyatakan menolak Perppu Pilkada. (Baca: Nasib Perppu Pilkada Diperkirakan Berakhir Kompromistis)
"Golkar sendiri, PPP sendiri. Kami punya prinsip sendiri. Kami kaji sendiri betul-betul apakah konsepsi Perppu itu sesuai tidak dengan konstitusi, sesuai tidak dengan UU lainnya," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.