Suasana antusias telah nampak sejak sosok Abraham Samad memasuki ruangan rakernas. Dari awal hingga Samad selesai memberikan materi, hampir tak ada kader PDI Perjuangan yang mengalihkan perhatian menyimak semua yang dipaparkan oleh Ketua KPK ini.
Sebagai pimpinan KPK, Samad tentunya sangat menguasai segala hal tentang korupsi dan cara memberantasnya. Ditambah cara berbicara yang lugas, semua menjadi semakin menarik untuk disimak.
Sesekali, Samad menyebut kata "kaum Marhaen" dan disusul dengan kata "Merdeka", sontak, suasana rakernas menjadi cukup bergelora tanpa mengurangi kadar khidmatnya.
Saat Samad ingin mengawali paparannya, sejumlah kader PDI Perjuangan ada yang berteriak "Samad Cawapres, Samad Cawapres...." Suara-suara itu beberapa kali terdengar jelas selama Samad menyampaikan materinya sekitar satu jam.
Tak hanya di awal, bahkan di tengah-tengah Samad menyampaikan materi, dan puncaknya saat ia mengakhiri paparannya. "Samad Cawapres, Samad Cawapres," kata sejumlah kader PDI Perjuangan yang duduk di beberapa sisi ruang rakernas. Mendengar itu, tak ada reaksi khusus dari Samad.
Saat menanggapi paparan Samad, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberikan pujian. Menurutnya, apa yang dikatakan Samad dalam paparannya sangat menarik dan mampu membawa suasana rakernas menjadi bergelora.
"Saya dengar, saya ketawa-ketawa sendiri, Pak Abraham menggelora, saya lihat ini sudah dalam suatu alur yang seharusnya ditangani oleh orang politik," kata Megawati.
Dalam paparannya, Samad banyak menyampaikan mengenai latar belakang korupsi dan cara penanganannya. Ia juga banyak mengungkap tentang potensi kekayaan Indonesia yang dapat dijaga dengan mencegah terjadinya tindak pidana korupsi.
Rakernas PDI Perjuangan digelar mulai 6-8 September 2013 di Ancol, Jakarta. Agenda utama rakernas ini adalah konsolidasi menghadapi pemilihan legislatif (pileg) dan pemilihan presiden tahun depan. Sebanyak 1.330 kader PDI Perjuangan dari seluruh Indonesia hadir dalam rakernas hari ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.