Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terdengar Seruan, Abraham Samad Cawapres PDI-P

Kompas.com - 07/09/2013, 11:58 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDI Perjuangan yang digelar di Ancol, Jakarta, pada 6-8 September 2013, memasuki hari kedua, Sabtu (7/9/2013). Hari ini, agenda Rakernas PDI-P menjadi lebih menarik karena menghadirkan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad untuk memberikan materi tentang pemberantasan korupsi.

Suasana antusias telah nampak sejak sosok Abraham Samad memasuki ruangan rakernas. Dari awal hingga Samad selesai memberikan materi, hampir tak ada kader PDI Perjuangan yang mengalihkan perhatian menyimak semua yang dipaparkan oleh Ketua KPK ini.

Sebagai pimpinan KPK, Samad tentunya sangat menguasai segala hal tentang korupsi dan cara memberantasnya. Ditambah cara berbicara yang lugas, semua menjadi semakin menarik untuk disimak.

Sesekali, Samad menyebut kata "kaum Marhaen" dan disusul dengan kata "Merdeka", sontak, suasana rakernas menjadi cukup bergelora tanpa mengurangi kadar khidmatnya.

Saat Samad ingin mengawali paparannya, sejumlah kader PDI Perjuangan ada yang berteriak "Samad Cawapres, Samad Cawapres...." Suara-suara itu beberapa kali terdengar jelas selama Samad menyampaikan materinya sekitar satu jam.

Tak hanya di awal, bahkan di tengah-tengah Samad menyampaikan materi, dan puncaknya saat ia mengakhiri paparannya. "Samad Cawapres, Samad Cawapres," kata sejumlah kader PDI Perjuangan yang duduk di beberapa sisi ruang rakernas. Mendengar itu, tak ada reaksi khusus dari Samad.

Saat menanggapi paparan Samad, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberikan pujian. Menurutnya, apa yang dikatakan Samad dalam paparannya sangat menarik dan mampu membawa suasana rakernas menjadi bergelora.

"Saya dengar, saya ketawa-ketawa sendiri, Pak Abraham menggelora, saya lihat ini sudah dalam suatu alur yang seharusnya ditangani oleh orang politik," kata Megawati.

Dalam paparannya, Samad banyak menyampaikan mengenai latar belakang korupsi dan cara penanganannya. Ia juga banyak mengungkap tentang potensi kekayaan Indonesia yang dapat dijaga dengan mencegah terjadinya tindak pidana korupsi.

Rakernas PDI Perjuangan digelar mulai 6-8 September 2013 di Ancol, Jakarta. Agenda utama rakernas ini adalah konsolidasi menghadapi pemilihan legislatif (pileg) dan pemilihan presiden tahun depan. Sebanyak 1.330 kader PDI Perjuangan dari seluruh Indonesia hadir dalam rakernas hari ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

Nasional
Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Nasional
Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Nasional
Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Nasional
Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Nasional
Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Nasional
Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Nasional
Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Nasional
297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

Nasional
Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Nasional
Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com