Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kubu Aburizal Tak Tutup Kemungkinan Munaslub Batal Digelar

Kompas.com - 25/01/2016, 05:00 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Golkar hasil Munas Bali, kubu Aburizal Bakrie, tak menutup kemungkinan wacana Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) batal terlaksana.

Lantaran, terdapat sejumlah 21 Dewan Pimpinan Daerah Provinsi I Partai Golkar dan organisasi sayap partai yang hadir dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) menyatakan menolak wacana Munaslub.

"Saya katakan kemarin, saya akan kerjakan apa saja putusan Rapimnas," kata Aburizal di Jakarta Convention Center ), Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (25/1/2016) malam.

Menanggapi itu, Wakil Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali, Nurdin Halid, mengatakan, Aburizal hanyalah sekadar melemparkan solusi. Namun, hasil tetap ditentukan oleh kader-kader Golkar di Daerah.

Terkait keputusan apakah akan dilaksanakan Munaslub atau tidak, kata Nurdin, akan diputuskan pada hari terakhir Rapimnas, Senin (25/1/2016) ini.

"Sebagian besar menyatakan supaya mempertahankan AD/ART-nya dengan segala macam risiko dan meminta kita untuk tak melakukan Munaslub dan melakukan Munas sesuai AD/ART," kata Nurdin.

"Tentu kita akan bicarakan besok (hari ini)," sambungnnya.

Wacana munaslub sebelumnya disampaikan Aburizal ketika membuka Rapimnas Golkar di Jakarta Convention Center, Sabtu (23/1/2016) malam.

Menurut pria yang akrab disapa Ical itu, Munaslub Partai Golkar dapat terealisasi apabila mayoritas pimpinan DPD I menyatakan dukungan untuk menyelenggarakan.

Keputusan munaslub tersebut juga harus menjadi salah satu putusan di dalam Rapimnas, sebagai forum pengambilan keputusan tertinggi setelah munas.

Kompas TV Golkar: Munas Paling Lambat Akhir Maret

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Nasional
KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

Nasional
Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Nasional
Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Nasional
DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

Nasional
Menhub Usul Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Masuk PSN

Menhub Usul Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Masuk PSN

Nasional
SYL Diduga Minta Uang ke Para Pegawai Kementan untuk Bayar THR Sopir hingga ART

SYL Diduga Minta Uang ke Para Pegawai Kementan untuk Bayar THR Sopir hingga ART

Nasional
Delegasi DPR RI Kunjungi Swedia Terkait Program Makan Siang Gratis

Delegasi DPR RI Kunjungi Swedia Terkait Program Makan Siang Gratis

Nasional
Hari Ke-11 Penerbangan Haji Indonesia, 7.2481 Jemaah Tiba di Madinah, 8 Wafat

Hari Ke-11 Penerbangan Haji Indonesia, 7.2481 Jemaah Tiba di Madinah, 8 Wafat

Nasional
Ketua KPU Protes Aduan Asusila Jadi Konsumsi Publik, Ungkit Konsekuensi Hukum

Ketua KPU Protes Aduan Asusila Jadi Konsumsi Publik, Ungkit Konsekuensi Hukum

Nasional
Sindir Bobby, PDI-P: Ada yang Gabung Partai karena Idealisme, Ada karena Kepentingan Praktis Kekuasaan

Sindir Bobby, PDI-P: Ada yang Gabung Partai karena Idealisme, Ada karena Kepentingan Praktis Kekuasaan

Nasional
Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi, Kilas Balik 'Cicak Vs Buaya Jilid 2'

Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi, Kilas Balik "Cicak Vs Buaya Jilid 2"

Nasional
JK Singgung IKN, Proyek Tiba-tiba yang Tak Ada di Janji Kampanye Jokowi

JK Singgung IKN, Proyek Tiba-tiba yang Tak Ada di Janji Kampanye Jokowi

Nasional
Soal Peluang Ahok Maju Pilkada DKI atau Sumut, Sekjen PDI-P: Belum Dibahas, tetapi Kepemimpinannya Diakui

Soal Peluang Ahok Maju Pilkada DKI atau Sumut, Sekjen PDI-P: Belum Dibahas, tetapi Kepemimpinannya Diakui

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com