Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandangan Sementara, 13 DPD I Partai Golkar Setuju Munaslub

Kompas.com - 24/01/2016, 18:54 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 13 Dewan Pimpinan Daerah Tingkat I Partai Golkar menyetujui wacana diadakannya Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang diusulkan Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali, Aburizal Bakrie.

Hingga berita ini diturunkan, baru 19 DPD dan organisasi sayap yang menyatakan pandangannya.

"Sampai sekarang baru 19. Mengenai Munaslub akan diasakan atau tidak, saya melihat di sana jumlahnya berkisar 13 daerah setuju," ujar Aburizal di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Minggu (24/1/2016).

(Baca: Kubu Aburizal Ajak Kubu Agung Jadi Panitia Munas)

Sementara itu, Sekjen Partai Golkar hasil Munas Bali, Idrus Marham memparkan, pandangan umum tersebut nantinya akan dibawa ke rapat komisi organisasi untuk kemudian dilaporkan dalam rapat paripurna.

"Nanti ada perdebatan lagi. Dirumuskan jalan keluarnya seperti apa," kata Idrus.

(Baca: Habibie Ingatkan Pentingnya Estafet Kepemimpinan Golkar)

Ia menambahkan, ada tiga prinsip dasar yang akan dibahas, yaitu setuju atau tidak setuju dilaksanakannya Munaslub, siapa pelaksana Munaslub, serta waktu dan tempat pelaksanaannya.

Adapun salah satu DPD yang mendukung penyelenggaraan Munaslub adalah DPD Partai Golkar Provinsi Gorontalo. Perwakilan DPD Gorontalo menuturkan, Munaslub harus dilaksanakan namun harus sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga partai.

Kompas TV Munas Belum Diputuskan di Rapimnas Golkar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan Bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan Bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com