Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aburizal Bakrie: Saya Mohon Waktu untuk Bisa Shalat Istikharah

Kompas.com - 25/01/2016, 04:41 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Usul Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali Aburizal Bakrie untuk menyelenggarakan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) kurang mendapat dukungan.

Dari 44 total DPD Tingkat I Golkar dan organisasi sayap, sebanyak 21 menyatakan tak setuju, hanya sembilan yang menyatakan setuju.

Terkait dengan hasil tersebut, belum ada kepastian apakah Munaslub akan digelar oleh partai berlambang pohon beringin tersebut.

Aburizal pun meminta waktu untuk memikirkan jalan keluarnya.

"Saya mohon waktu untuk shalat istikharah, untuk memikirkan apa yang terbaik bagi partai kita," kata Aburizal di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Minggu (24/1/2016) malam.

Penyampaian pandangan tersebut dilaksanakan sejak pukul 13.30 WIB hingga 00.30 WIB.

Sejumlah DPD atau organisasi sayap yang tak menyetujui wacana Munaslub dikarenakan masih menunggu putusan yang berkekuatan hukum tetap dari Mahkamah Agung atas kasasi yang diajukan kubu Agung Laksono.

Salah satunya adalah DPD Partai Golkar Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang mendorong Dewan Pertimbangan Pusat (DPP) Partai Golkar agar mengawal dan mempercepat keluarnya kasasi MA sehingga Golkar dapat melanjutkan agenda-agenda politiknya.

Sementara itu, tak sedikit DPD atau organisasi sayap yang menggantungkan jawabannya.

Beberapa di antara mereka memiliki pilihan sendiri bahkan pandangan tak setuju, namun cenderung menyerahkan hasilnya kepada DPP Partai Golkar.

Misalnya DPD Partai Golkar Provinsi Kepulauan Riau. Perwakilan DPD ini menyatakan, para kadernya berada di tengah kegamangan akibat perpecahan internal partai itu.

Namun, tanpa menyatakan sikap, DPD Kepri memilih untuk menyerahkannya kepada Ketua Umum atau DPP.

"Kami tidak akan mengatakan Munaslub atau tidak," ujar perwakilan DPD Kepri dalam paparannya.

"Kami mengajak berpikir jernih partai ini ke arah yang lebih baik. Kami menyerahkan mandat sepenuhnya kepada Ketua Umum," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com