Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Hadapan Jokowi, Ketum SOKSI Dukung Pasal Penghinaan Presiden

Kompas.com - 08/08/2015, 22:25 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Ketua Umum Sentra Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) Ade Komarudin menyatakan dukungannya terhadap pencantuman pasal penghinaan presiden dalam revisi Undang-undang KUHP yang diusulkan pemerintah.

Hal tersebut disampaikan politisi Partai Golkar tersebut di hadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang hadir membuka rapat kerna nasional I SOKSI di Balai Kartini, Sabtu (8/8/2015).

"Saya sudah instruksikan kepada seluruh kader SOKSI untuk tetap mengawal pemerintahan saat ini. Kami pun mendukung di dalam rancangan UU KUHP dimasukkan soal pasal penghinaan presiden," ujar Ade saat membacakan pidato politiknya.

Dia menjelaskan pasal itu diperlukan lantaran negara Indonesia adalah negara ketuhanan yang menjunjung tinggi adat istiadat. Sehingga, Ade menilai presiden harus tetap dihargai.

"Jangankan presiden, rakyat biasa pun tak boleh dihina," kata dia.

Namun, Ade juga mengingatkan agar pasal penghinaan terhadap presiden jangan sampai dijadikan pasal karet. Berdasarkan pengalaman yang lalu, pasal penghinaan presiden selalu digunakan aparat penegak hukum untuk membatasi kebebasan berpendapat.

Maka dari itu, Ade menyatakan SOKSI meminta pemerintah untuk menghindari celah dalam pencantuman pasal itu. "Saya sudah pesan pasal-pasal penghinaan yang kelak diatur, harus jauh dari pasal karet. Pengalaman mengatakan, bahwa pasal karet kerap disalahgunakan," kata dia.

Dalam pidato politiknya, Ade juga menyinggung pentingnya pemberdayaan UMKM dan koperasi. Menurut dia, di dalam perekonomian yang melemah, UMKM dan koperasi selalu bisa bertahan termasuk pada krisi menerpa Indonesia di tahan 1997.

Ade kembali memimpin SOKSI untuk periode 2015-2020. Sejumlah tokoh Golkar tampak turut menjadi pengurus pada organisasi pimpinan Ade itu seperti Bambang Soesatyo, Ahmadi Noor Supit, Nurdin Halid, Firman Soebagyo, Tantowi Yahya, Doddy Alex, dan Lalu Mara Satriawangsa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com