Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Publik Pertanyakan Komitmen KPK, Jokowi Harus Segera Turun Tangan

Kompas.com - 05/03/2015, 08:02 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik Heri Budianto mengatakan, Presiden Joko Widodo harus segera turun tangan merespons reaksi publik atas langkah Komisi Pemberantasan Korupsi yang melimpahkan penanganan kasus dugaan korupsi Komjen Budi Gunawan ke Kejaksaan Agung. Keputusan Pimpinan KPK dan pernyataan Ketua sementara KPK Taufiequrachman Ruki yang mengaku kalah dalam praperadilan Budi Gunawan dinilai berlawanan dengan semangat pemberantasan korupsi yang selama ini didengungkan KPK.

Heri mengatakan, dengan berbagai upaya yang secara kasat mata dianggap sebagai pelemahan KPK, Presiden perlu turun tangan.

"Jokowi harus segera turun tangan sebelum publik menyalahkan Presiden atas hal ini. Jangan sampai Ruki menepuk air di dulangan, terpercik muka orang lain (Jokowi)," kata Heri, Rabu (4/3/2015).

Bahkan, lanjut Heri, jika diperlukan mengevaluasi pimpinan sementara yang ditunjuk Jokowi.

"Dalam situasi sekarang, KPK justru dilemahkan oleh orang-orang dari dalam. Ini yang perlu dikualifikasi ulang adalah Ruki sebagai pimpinan sementara KPK," ujar dia.

Peran Ruki dalam pengambilan keputusan KPK dinilai sangat besar. Sementara, Heri menilai, meski termasuk generasi pertama Pimpinan KPK, sikap Ruki berbeda jika dibandingkan masa awal ia memimpin KPK. 

Sementara itu, mantan Komisioner Komnas HAM yang kini anggota Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi, M Billah, mengatakan, Jokowi perlu menarik kembali Keputusan Presiden (Keppres), mengenai pimpinan sementara KPK. Keberadaan Taufiequrachman Ruki dinilainya justru memberi pelemahan bagi KPK.

Ia mengatakan, Jokowi perlu mempercepat seleksi pimpinan KPK, dan mengisi kembali kekosongan pimpinan dengan nama-nama yang lebih teruji integritasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SYL Diduga Minta Uang ke Para Pegawai Kementan untuk Bayar THR Sopir hingga ART

SYL Diduga Minta Uang ke Para Pegawai Kementan untuk Bayar THR Sopir hingga ART

Nasional
Delegasi DPR RI Kunjungi Swedia Terkait Program Makan Siang Gratis

Delegasi DPR RI Kunjungi Swedia Terkait Program Makan Siang Gratis

Nasional
Hari Ke-11 Penerbangan Haji Indonesia, 7.2481 Jemaah Tiba di Madinah, 8 Wafat

Hari Ke-11 Penerbangan Haji Indonesia, 7.2481 Jemaah Tiba di Madinah, 8 Wafat

Nasional
Ketua KPU Protes Aduan Asusila Jadi Konsumsi Publik, Ungkit Konsekuensi Hukum

Ketua KPU Protes Aduan Asusila Jadi Konsumsi Publik, Ungkit Konsekuensi Hukum

Nasional
Sindir Bobby, PDI-P: Ada yang Gabung Partai karena Idealisme, Ada karena Kepentingan Praktis Kekuasaan

Sindir Bobby, PDI-P: Ada yang Gabung Partai karena Idealisme, Ada karena Kepentingan Praktis Kekuasaan

Nasional
Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi, Kilas Balik 'Cicak Vs Buaya Jilid 2'

Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi, Kilas Balik "Cicak Vs Buaya Jilid 2"

Nasional
JK Singgung IKN, Proyek Tiba-tiba yang Tak Ada di Janji Kampanye Jokowi

JK Singgung IKN, Proyek Tiba-tiba yang Tak Ada di Janji Kampanye Jokowi

Nasional
Soal Peluang Ahok Maju Pilkada DKI atau Sumut, Sekjen PDI-P: Belum Dibahas, tetapi Kepemimpinannya Diakui

Soal Peluang Ahok Maju Pilkada DKI atau Sumut, Sekjen PDI-P: Belum Dibahas, tetapi Kepemimpinannya Diakui

Nasional
Dukung Jokowi Gabung Parpol, Projo: Terlalu Muda untuk Pensiun ...

Dukung Jokowi Gabung Parpol, Projo: Terlalu Muda untuk Pensiun ...

Nasional
PT Telkom Sebut Dugaan Korupsi yang Diusut KPK Berawal dari Audit Internal Perusahaan

PT Telkom Sebut Dugaan Korupsi yang Diusut KPK Berawal dari Audit Internal Perusahaan

Nasional
Solusi Wapres Atasi Kuliah Mahal: Ditanggung Pemerintah, Mahasiswa dan Kampus

Solusi Wapres Atasi Kuliah Mahal: Ditanggung Pemerintah, Mahasiswa dan Kampus

Nasional
Ketua KPU Bantah Dugaan Asusila dengan Anggota PPLN

Ketua KPU Bantah Dugaan Asusila dengan Anggota PPLN

Nasional
Soal Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, Sekjen PDI-P: DPP Dengarkan Harapan Rakyat

Soal Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, Sekjen PDI-P: DPP Dengarkan Harapan Rakyat

Nasional
DPR Pastikan Hasil Pertemuan Parlemen di WWF Ke-10 Akan Disampaikan ke IPU

DPR Pastikan Hasil Pertemuan Parlemen di WWF Ke-10 Akan Disampaikan ke IPU

Nasional
Komisi II Pertimbangkan Bentuk Panja untuk Evaluasi Gaya Hidup dan Dugaan Asusila di KPU

Komisi II Pertimbangkan Bentuk Panja untuk Evaluasi Gaya Hidup dan Dugaan Asusila di KPU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com