Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Agenda Jokowi Menuju Kabinet yang Pasti...

Kompas.com - 25/10/2014, 06:36 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinanti hingga tengah malam, Jumat (24/10/2014), pengumuman kabinet tak juga terjadi. Selama sepekan terakhir, sejumlah kegiatan Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, dan kalangan dekat Istana berpusar pada penyusunan kabinet ini.

Sejumlah agenda soal kabinet pun kembali menanti Jokowi pada Sabtu (25/10/2014) pagi, tetapi kepastian komposisi kabinet disebut baru akan datang pada Minggu (26/10/2014) petang.

"Pengumuman kabinet tidak malam ini (Jumat, red). Pak Jokowi masih harus melakukan pemikiran dan telaah finalisasi sehubungan analisis yang diberikan pimpinan KPK," kata Andi Widjajanto, mantan deputi Tim Transisi Jokowi-Jusuf Kalla yang masih terus mendampingi Jokowi, Jumat menjelang tengah malam.

Andi berkilah tidak mendapat informasi, ketika ditanya apakah alotnya telaah ini karena masih saja ada calon menteri yang mendapat rapor merah dari Komisi Pemberantasan Korupsi. "Tidak diinfokan ke saya oleh Pak Jokowi," tepis dia.

Menurut Andi, 15 menit sebelum dia muncul memberi keterangan ini, Jokowi memintanya memberikan kabar kepada wartawan untuk tak terus menunggu. "Pak Jokowi meminta saya untuk bertemu teman-teman media agar tak menunggu. Tidak akan ada pengumuman," kata dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, salah satu alasan yang disebut Jokowi menunda pengumuman kabinet adalah rapor merah untuk 8 kandidat menterinya dari KPK. Calon itu diganti dan kembali meminta "penilaian" KPK. (Baca: Laporan KPK soal 4 Calon Menteri Bermasalah sedang Diteliti Jokowi-JK).

Sebab yang lain yang disebut Jokowi--termasuk lewat Andi--adalah pertimbangan DPR, sekalipun Andi belakangan mengatakan pengumuman kabinet tak akan menunggu pertimbangan DPR itu. Jawaban pertimbangan DPR ini terkait dengan perubahan nomenklatur kabinet Trisakti Jokowi-JK.

Pertemuan dengan DPR

Setelah memastikan tak akan ada pengumuman kabinet pada Jumat malam, Andi menginformasikan bahwa Jokowi akan bertemu pimpinan DPR di Istana, Sabtu (25/10/2014) pagi.

"Ketua DPR didampingi 1-2 orang wakil ketua yang akan serahkan pertimbangan DPR atas perubahan nomenklatur," kata Andi. "Ketemua DPR (sekitar pukul) 09.00 WIB (atau) 10.00 WIB. Pagi, pukul 08.00 WIB akan dikonfirmasi ulang (soal agenda pertemuan)," kata dia.

Sebelumnya, surat permintaan pertimbangan soal nomenklatur ini diajukan Jokowi pada Selasa (21/10/2014). Di kalangan wartawan beredar lampiran Surat Presiden Nomor R-242/Pres/10/2014, tertanggal 21 Oktober, tentang Perubahan Kementerian.

Berdasarkan dokumen itu, perubahan yang terjadi antara lain adalah Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Perumahan Rakyat digabung menjadi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, sementara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berubah menjadi Kementerian Pariwisata.

Perubahan lain terjadi pada Kementerian Pendidikan serta Kementerian Riset dan Teknologi. Pada kabinet Jokowi, kedua kementerian akan mengalami pemecahan sekaligus peleburan, menjadi Kementerian Kebudayaan, Pendidikan Dasar, dan Menengah serta Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.

Lalu, Kementerian Kehutanan dan Kementerian Lingkungan Hidup digabung menjadi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Selanjutnya, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi serta Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal dipecah menjadi Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.

Terakhir, Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat menjadi Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com