Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut Luhut, Jokowi Ingin "Simple Majority" dalam Parlemen

Kompas.com - 23/09/2014, 15:10 WIB
Kontributor Singapura, Ericssen

Penulis


SINGAPURA, KOMPAS.com — Penasihat senior presiden terpilih Joko Widodo, Jenderal (Purn) Luhut Panjaitan menyatakan, koalisi politik dalam Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akan menjadi salah satu tantangan pemerintahan Jokowi. Saat ini, koalisi Jokowi di DPR hanya menguasai 207 atau 37 persen kursi.

"Pak Jokowi yang terpenting adalah mencapai simple majority untuk koalisi dalam parlemen," ujar Luhut saat berbicara di kuliah umum Rajaratnam School of International Studies (RSIS), Senin (22/9/2014) sore di Singapura.

Luhut menuturkan, pembicaraan politik saat ini sedang dilakukan dengan partai politik dalam Koalisi Merah Putih, terutama dengan Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Kehadiran petinggi kedua partai dalam Rakernas PDI-P, minggu lalu, menurut Luhut adalah sebuah sinyal positif.

Mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan ini menjelaskan, ada 3 opsi koalisi yang dipertimbangkan. Yang pertama, PPP bergabung sehingga total kursi koalisi Jokowi adalah 246 kursi. Namun, jumlah ini masih kurang 35 kursi dari simple majority 281 kursi yang dibutuhkan.

Opsi kedua dan dinilai paling ideal adalah PPP dan PAN bergabung sehingga total kursi 295 (sekitar 53 persen kursi DPR dan mencapai mayoritas tipis). Adapun opsi terakhir adalah bertahannya status quo dengan 207 kursi.

Luhut menyatakan, jika opsi ketiga sampai terjadi, maka bukan berarti pemerintahan Jokowi tidak akan berjalan. Pergerakan pemerintahan Jokowi tentunya tidak akan begitu mulus, terutama ketika harus berurusan dengan DPR yang dikuasai Koalisi Merah Putih dengan 295 kursi.

Partai Demokrat dengan perolehan 61 kursi, menurut Luhut, akan memainkan peranan penting sebagai partai penyeimbang atau balancing party di DPR.

"Demokrat mungkin akan punya posisi yang berbeda-beda, tergantung isu," tutup Luhut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com