Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Papua, Perempuan Jauh Lebih Cepat Putus Sekolah

Kompas.com - 31/08/2013, 08:29 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tingkat kesenjangan antara pria dan wanita di Provinsi Papua terindikasi masih cukup tinggi. Salah satu indikator kesenjangan tersebut adalah kecenderungan anak perempuan Papua lebih cepat putus sekolah dibandingkan anak laki-laki.

"Di Papua, anak perempuan lebih cepat 1,5 tahun untuk putus sekolah dibandingan anak laki-laki," kata Tim Peneliti Indonesia Governance Index (IGI) Lenny Hidayat, di Jakarta, Jumat (30/8/2013).

Lenny mengatakan secara nasional tren anak perempuan lebih cepat putus sekolah juga memang terjadi. Namun, kata dia, selisih waktu putus sekolah antara anak perempuan dan laki-laki di tingkat nasional "hanya" setengah tahun. Rata-rata nasional, anak laki-laki menempuh pendidikan selama 8 tahun sebelum putus sekolah, sementara anak perempuan 7,5 tahun.

"Secara keseluruhan komitmen dan upaya provinsi terhadap kesetaraan perempuan di Papua rendah," kata Lenny. Dia menambahkan nilai IGI yang didapat Papua juga rendah.

"Mereka (Papua) hanya mampu memperoleh nilai 3,40, artinya tingkat kesetaraan di sana cenderung buruk," papar Lenny. Angka itu merupakan yang terendah di seluruh Indonesia.

Indeks kepedulian

IGI menggunakan skala indeks penilaian untuk menentukan tingkat kepedulian pemerintah provinsi terhadap topik tertentu. Penilaian menggunakan skala 1 sampai 10, dengan angka 1 merupakan penilaian sangat buruk dan 10 sangat baik. Penelitian kali ini menggarap topik soal kesetaraan gender.

Sedikit di atas Papua, kepedulian empat pemerintah provinsi juga dinilai punya kecenderungan buruk. Keempat provinsi tersebut adalah Papua Barat (3,64), Nusa Tenggara Barat (4,34), Kalimantan Barat (4,39), dan Maluku Utara (4,74).

Sedangkan 5 provinsi mendapatkan nilai tinggi soal kepedulian ini. Berturut-turut, provinsi dengan peringkat terbaik itu adalah Kalimantan Timur (7,57), Sumatera Selatan (7,26), Daerah Istimewa Yogyakarta (7,16), Gorontalo (7,15) dan Sulawesi Utara (6,97). "Di Kalimantan Timur, perempuan di sana sudah cukup banyak yang menduduki posisi-posisi strategis di pemerintahan," ujar Lenny.

Lenny mengatakan, mayoritas tingkat kesetaraan gender di provinsi-provinsi di Indonesia cukup baik. Namun, ujar dia, banyaknya perempuan telah menempati jabatan tinggi di struktur pemerintahan baik di eksekutif maupun legislatif tak serta-merta meningkatkan perhatian terhadap kesetaraan gender.

"Secara umum sebagian besar daerah telah memiliki badan perlindungan terhadap anak dan perempuan yang formal. Namun kinerjanya masih lemah," kata Lenny. Dia mengatakan hanya Maluku yang menjadi satu-satunya provinsi di Indonesia yang tidak memiliki lembaga perlindungan dan pemberdayaan perempuan yang resmi.

Lenny menekankan, Maluku yang tak punya lembaga resmi di bidang perlindungan dan pemberdayaan perempuan, justru menempatkan paling banyak persentase perempuan di parlemen dan birokrasi dibandingkan provinsi lain. "Dan, Maluku berada di urutan terbawah keenam dalam indeks kesetaraan gender," imbuh dia.

Riset kesetaraan gender untuk IGI dilakukan selama satu tahun, sejak Juni 2012 sampai Juni 2013, di 33 provinsi. Sebanyak 1.188 narasumber dilibatkan dalam riset, termasuk pimpinan daerah dan DPRD berikut jajarannya, serta  masyarakat sipil dan masyarakat ekonomi. Penilaian riset menggunakan metodologi menggabungkan data objektif dari APBD, RPJMD, RKA, dan LKPJ, dengan pandangan subjektif para narasumber yang dilibatkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Nasional
Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Nasional
Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com