Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menag: Lobi Tambah Kuota Haji, Arab Hanya Jawab Insya Allah

Kompas.com - 01/07/2013, 21:37 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali mengatakan bahwa pihaknya gagal melobi Kerajaan Arab Saudi agar tidak memangkas kuota jemaah haji akibat perluasan Masjidil Haram selama tahun 2013-2016.

Namun, Suryadharma Ali juga tidak bisa memastikan pemerintah bisa menaikkan kuota haji menjadi 160 persen di tahun 2017 setelah renovasi Masjidil Haram selesai.

"Kami minta di tahun 2017, kuota untuk Pemerintah Indonesia tidak 100 persen tapi ditambah sejumlah yang terpotong 60 persen menjadi 160 persen," ujarnya dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VIII DPR di Kompleks Parlemen, Senin (1/7/2013).

Menurut dia, Kerajaan Arab Saudi hanya menjawab insya Allah. Dia menirukan ucapan pejabat kerajaan tersebut bahwa Masjidil Haram adalah masjid Allah, dan jemaah yang datang ke sana adalah tamu-tamu Allah.

"Maka, mereka bilang insya Allah. Kalau sudah begini, apa mau dikatakan?" lanjutnya.

Pemerintah bersama dengan rombongan pimpinan Komisi VIII DPR berupaya melakukan lobi melalui Wakil Menteri Haji dan Menteri Haji Kerajaan Arab Saudi.

Lobi pertama, katanya, dilakukan untuk mengurangi kuota pengurangan 20 persen setiap tahun pada 2013-2016.

"Lobi yang satu ini hampir dipastikan gagal karena, awalnya, kami meminta hanya 10-15 persen, tapi masih tidak diterima. Setelah kami lihat, kondisi renovasi Masjidil Haram memang tidak memungkinkan jemaah padat; sangat berbahaya dan kacau sekali saat melakukan tawaf," imbuh Suryadharma.

Lobi lain yang dilakukan pemerintah adalah meminimalkan potensi kerugian Pemerintah Indonesia, melakukan normalisasi biaya pemondokan, hingga permintaan pergantian tanah.

"Kami meminta pihak Arab ikut bertanggung jawab. Caranya bagaimana agar kerugian ini bisa tertutup, secara teknis akan dibicarakan," imbuhnya.

Pemerintah Arab Saudi akan melakukan renovasi besar-besaran Masjidil Haram dalam kurun 2013-2016. Megaproyek renovasi Masjidil Haram bertujuan memperluas area Masjidil Haram yang juga menjadi lokasi tawaf mengelilingi Kabah.

Proyek ditaksir bernilai 20 miliar dollar AS. Dari 48.000 anggota jemaah per jam menjadi 105.000 anggota jemaah per jam. Namun, selama proses renovasi berlangsung, Masjidil Haram hanya mampu menampung sekitar 22.000 anggota jemaah dari seluruh dunia.

Akibat renovasi ini, Pemerintah Arab Saudi memberikan surat kenegaraan kepada semua negara asal jemaah haji, memberitahukan adanya pemotongan kuota haji 20 persen setiap tahunnya sampai proses renovasi selesai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com