Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Calon Jemaah Haji Diminta Legawa

Kompas.com - 27/06/2013, 11:11 WIB
Ilham Khoiri

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Calon jemaah haji yang urung berangkat tahun 2013 diminta mengerti dan legawa menerima keputusan Pemerintah Arab Saudi yang mengurangi kuota jemaah haji seluruh dunia. Kebijakan itu semata-mata sebagai upaya untuk menjaga keselamatan jemaah haji setelah daya tampung Masjidil Haram di Mekkah berkurang karena sedang direnovasi.

Harapan itu disampaikan anggota Komisi VIII DPR dari Fraksi Partai Golkar, TB Ace Hasan Syadzily, di sela-sela mengikuti kunjungan Pemerintah RI ke Pemerintah Arab Saudi di Mekkah, Rabu (26/6) sore waktu setempat. Ace berangkat bersama rombongan Kementerian Agama dan DPR pada Senin lalu untuk menemui pemerintah setempat di Jeddah dan dijadwalkan kembali ke Jakarta Kamis ini. Rombongan berusaha melobi Pemerintah Arab Saudi untuk tidak mengurangi sekitar 20 persen (42.200 anggota jemaah) dari total kuota 211.000 anggota jemaah haji asal Indonesia tahun 2013.

”Pemerintah Arab Saudi minta pengertian umat Islam dan Pemerintah Indonesia karena terpaksa mengurangi kuota haji Indonesia tahun 2013 akibat penyelesaian renovasi Masjidil Haram di Mekkah. Pengurangan kuota ini semata-mata untuk menjaga keselamatan jemaah haji akibat keterbatasan daya tampung,” katanya.

Ace mengutip penjelasan Menteri Haji (ad interim) Arab Saudi Abdul Aziz Khoza bahwa renovasi Masjidil Haram untuk meningkatkan kualitas pelayanan haji dan langsung di bawah pengawasan Raja Arab Saudi. Proyek yang memakan waktu tiga tahun itu merupakan proyek ekstravaganza, terutama dengan memperluas plaza tawaf.

Daya tampung Masjidil Haram semula 48.000 orang per jam, tetapi akibat renovasi tinggal 22.000 orang per jam. Setelah proyek selesai, diharapkan daya tampungnya menjadi 105.000 orang per jam.

Ace berharap Pemerintah RI meminta tambahan kuota haji setelah proyek renovasi selesai, yaitu tahun 2017, dengan total kuota 370.000 anggota jemaah atau naik 160 persen. Hal ini sebagai kompensasi atas pemangkasan 20 persen jemaah Indonesia selama renovasi Masjidil Haram. ”Langkah ini dilakukan agar tidak terjadi antrean yang semakin panjang,” ujarnya.

Secara terpisah, anggota Komisi Pengawasan Haji Indonesia, Samsul Maarif, di Jakarta, berharap Kementerian Agama segera menyosialisasikan kebijakan itu kepada calon jemaah haji, terutama yang batal berangkat tahun 2013. ”Pemerintah harus memastikan bahwa mereka dapat jaminan untuk diprioritaskan berangkat tahun 2014,” katanya. (IAM)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Nasional
Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Nasional
Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama Pilkada 2024, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama Pilkada 2024, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasional
KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

Nasional
Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

Nasional
Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

Nasional
KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

Nasional
Bertemu Presiden PKS, Surya Paloh Akui Diskusikan Langkah Politik di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Bertemu Presiden PKS, Surya Paloh Akui Diskusikan Langkah Politik di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Respons Jokowi dan Gibran Usai Disebut PDI-P Bukan Kader Lagi

Respons Jokowi dan Gibran Usai Disebut PDI-P Bukan Kader Lagi

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Doakan Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Korsel

Wapres Ma'ruf Amin Doakan Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Korsel

Nasional
Soal Ahmad Ali Bertemu Prabowo, Surya Paloh: Bisa Saja Masalah Pilkada

Soal Ahmad Ali Bertemu Prabowo, Surya Paloh: Bisa Saja Masalah Pilkada

Nasional
Prabowo Sangat Terkesan Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Hasil Pilpres 2024

Prabowo Sangat Terkesan Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Hasil Pilpres 2024

Nasional
Prabowo: Saya Enggak Tahu Ilmu Gus Imin Apa, Kita Bersaing Ketat…

Prabowo: Saya Enggak Tahu Ilmu Gus Imin Apa, Kita Bersaing Ketat…

Nasional
Prabowo: PKB Ingin Terus Kerja Sama, Mengabdi demi Kepentingan Rakyat

Prabowo: PKB Ingin Terus Kerja Sama, Mengabdi demi Kepentingan Rakyat

Nasional
Jokowi: UU Kesehatan Direvisi untuk Permudah Dokter Masuk Spesialis

Jokowi: UU Kesehatan Direvisi untuk Permudah Dokter Masuk Spesialis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com