Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKB Ungkap Alasan Pilih Bobby Ketimbang Eddy Rahmayadi

Kompas.com - 04/07/2024, 18:22 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mengungkapkan alasan parpolnya mendukung Bobby Nasution sebagai calon gubernur (cagub) untuk Pilkada Sumatera Utara (Sumut) 2024.

Padahal sebelumnya, mantan Gubernur Sumut Eddy Rahmayadi juga mengikuti uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) sebagai bakal cagub untuk Pilkada Sumut yang digelar PKB beberapa bulan lalu.

Baca juga: PKB Usung Bobby Nasution pada Pilkada Sumatera Utara

Menurut Jazilul, PKB lebih melihat peluang kemenangan ada di Bobby Nasution.

"Ya ini, kemarin dua-duanya sudah diungkapkan sebagai bagian dari proses dan mekanisme yang ada di internal partai kebangkitan bangsa. Nah, salah satu pertimbangannya hari ini kenapa PKB memberikan rekomendasi atau surat keputusan kepada Mas Bobby karena dalam hitungan PKB, Mas Bobby yang akan jadi pemenang," ujar Jazilul di Kantor DPP PKB, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (4/7/2024).

"Indikasinya adalah kuatnya dukungan dari partai-partai politik, ada tujuh partai politik yang punya kursi dan selebihnya ada partai-partai non parlemen juga yang mendukung," kata dia.

Baca juga: PKB Usulkan Nagita Slavina Jadi Cawagub Bobby Nasution

Tujuh parpol yang dimaksud Jazilul yakni PKB, Golkar, Gerindra, Nasdem, Partai Amanat Nasional (PAN), Demokrat dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Jika ditambah dukungan dari parpol non parlemen, ada 10 parpol yang mendukung Bobby maju sebagai cagub di Pilkada Sumut 2024.


Hanya saja, Jazilul tak menyebutkan parpol non-parlemen mana saja yang mendukung Bobby.

"Ini mengindikasikan bahwa kekuatan yang dibangun oleh Mas Bobby untuk merangkul semua partai ini saya yakin akan menjadi jalan menuju kemenangan, ini lah kira-kira. Sehingga di PKB memutuskan memberikan surat keputusan kepada Mas Bobby untuk terus berjuang menjadi calon gubernur Sumatera Utara," ujar Jazilul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Afif Maulana Mencari Keadilan, Penjelasan Polda Sumbar dan Atensi Kapolri Seolah Percuma...

Keluarga Afif Maulana Mencari Keadilan, Penjelasan Polda Sumbar dan Atensi Kapolri Seolah Percuma...

Nasional
Pemulangan Haji Masuki Fase Kedua, 101.884 Jemaah Tiba di Tanah Air

Pemulangan Haji Masuki Fase Kedua, 101.884 Jemaah Tiba di Tanah Air

Nasional
PBNU Tetapkan Tahun Baru 1446 Hijriah pada Senin 8 Juli 2024

PBNU Tetapkan Tahun Baru 1446 Hijriah pada Senin 8 Juli 2024

Nasional
Kaesang Shalat Jumat di Jakarta Belakangan Ini, Peluangnya Besar Pilkada Jakarta Terbuka

Kaesang Shalat Jumat di Jakarta Belakangan Ini, Peluangnya Besar Pilkada Jakarta Terbuka

Nasional
Empat Kecamatan Terendam Banjir di Provinsi Maluku, 210 KK Mengungsi

Empat Kecamatan Terendam Banjir di Provinsi Maluku, 210 KK Mengungsi

Nasional
Hadapi Pesatnya Persaingan Ekonomi dan Teknologi, Gus Halim Ajak Pegiat Desa Tingkatkan SDM

Hadapi Pesatnya Persaingan Ekonomi dan Teknologi, Gus Halim Ajak Pegiat Desa Tingkatkan SDM

Nasional
Saat Megawati Tantang Penyidik Harun Masiku untuk Menghadap...

Saat Megawati Tantang Penyidik Harun Masiku untuk Menghadap...

Nasional
Jokowi Dinilai Tetap Akan Miliki Pengaruh pada Pilkada 2024, Gibran Akan 'All Out'

Jokowi Dinilai Tetap Akan Miliki Pengaruh pada Pilkada 2024, Gibran Akan "All Out"

Nasional
Duga Jadi Sasaran KPK, Megawati Dinilai Lempar Sinyal Sudah Tak Sejalan dengan Pemerintah

Duga Jadi Sasaran KPK, Megawati Dinilai Lempar Sinyal Sudah Tak Sejalan dengan Pemerintah

Nasional
Perayaan Tahun Baru Islam, Menag Berharap Jadi Inspirasi untuk Perbaikan Diri

Perayaan Tahun Baru Islam, Menag Berharap Jadi Inspirasi untuk Perbaikan Diri

Nasional
Kisruh Sirekap, Ketua Komisi II DPR  Usul Negara Siapkan Gawai untuk KPPS pada Pilkada 2024

Kisruh Sirekap, Ketua Komisi II DPR Usul Negara Siapkan Gawai untuk KPPS pada Pilkada 2024

Nasional
Kaesang Digadang-gadang Maju Pilkada Jakarta, Peneliti BRIN: Ini Bukan Kelas Berat Lawan Kelas Bulu...

Kaesang Digadang-gadang Maju Pilkada Jakarta, Peneliti BRIN: Ini Bukan Kelas Berat Lawan Kelas Bulu...

Nasional
Jelang Pilkada, Sirekap KPU Diminta Lebih Cerdas dan KPPS Bisa Koreksi Data

Jelang Pilkada, Sirekap KPU Diminta Lebih Cerdas dan KPPS Bisa Koreksi Data

Nasional
Kapolda Sumbar Dinilai Tak Terima Kritik Terkait Kasus Kematian Afif Maulana

Kapolda Sumbar Dinilai Tak Terima Kritik Terkait Kasus Kematian Afif Maulana

Nasional
DPR: Jika KPU Gagal Jelaskan soal Sirekap, Tak Usah Pakai di Pilkada

DPR: Jika KPU Gagal Jelaskan soal Sirekap, Tak Usah Pakai di Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com