Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Indikator: Elektabilitas Ridwan Kamil Teratas di Jawa Barat, Dedi Mulyadi Nomor Dua

Kompas.com - 04/07/2024, 18:24 WIB
Fika Nurul Ulya,
Ardito Ramadhan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jajak pendapat yang diselenggarakan Indikator Politik Indonesia pada 20-27 Juni 2024 menunjukkan, mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil unggul dalam seluruh simulasi survei elektabilitas calon gubernur Jawa Barat.

Pendiri Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menyebutkan, dalam simulasi top of mind, Ridwan Kamil unggul dengan elektabilitas 16 persen, begitu pula dalam simulasi 26 nama dengan keterpilihan 36,8 persen.

"Hasilnya kurang lebih dengan pola di top of mind, nomor satu Pak Ridwan Kamil di survei kita juga menemukan hal yang sama dalam simulasi semi terbuka, (di simulasi 26 nama) 36,8 persen. Peringkat kedua Dedi Mulyadi 31,9," kata Burhanuddin dalam konferensi pers daring, Kamis (4/7/2024).

Baca juga: Bersaing Ketat dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jabar, Dedi Mulyadi: Mohon Doanya

Selanjutnya, dalam simulasi 12 nama, Ridwan Kamil mendapat elektabilitas 44,5 persen, simulasi 6 nama 45,6 persen, dan simulasi 3 nama 56,3 persen.

Dedi Mulyadi juga konsisten berada di urutan kedua, yakni sebesar 33,2 persen pada simulasi 12 nama, 34,7 persen pada simulasi 6 nama, dan 35,1 persen pada simulasi 3 nama.

Ketika diadu secara head to head, Ridwan Kamil unggul dengan elektabilitas 55,1 persen, sedangkan keterpilihan Dedi Mulyadi di angka 38 persen.

Burhanuddin mengatakan, tingginya elektabilitas Ridwan Kamil di Jawa Barat tak lepas dari kinerjanya saat menjabat sebagai gubernur pada periode lalu.

Survei menunjukkan, saat ditanya alasan memilih dalam simulasi semi terbuka, 39,7 persen responden menyatakan bahwa Ridwan Kamil sukses sebagai gubernur Jawa Barat.

Baca juga: Ridwan Kamil: Pemimpin Jakarta Harus Paham Jawa Barat dan Banten

”Saya harus mengakui secara terus terang bahwa Ridwan Kamil peluangnya untuk unggul itu lebih besar di Jawa Barat ketimbang di Jakarta. Karena di Jawa Barat Kang Ridwan posisinya sebagai tanda kutip petahana yang memiliki approval rating sangat tinggi 87,4 persen,” kata Burhanuddin.

Survei diambil dengan jumlah sampel sebanyak 1.214 responden, yang dipilih melalui metode double sampling atau pengambilan sampel secara acak dari kumpulan data hasil survei tatap muka yang dilakukan sebelumnya.

Margin of error survei tersebut diperkirakan ± 2.8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen asumsi simple random sampling. Survei dilakukan dengan wawancara responden lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Afif Maulana Mencari Keadilan, Penjelasan Polda Sumbar dan Atensi Kapolri Seolah Percuma...

Keluarga Afif Maulana Mencari Keadilan, Penjelasan Polda Sumbar dan Atensi Kapolri Seolah Percuma...

Nasional
Pemulangan Haji Masuki Fase Kedua, 101.884 Jemaah Tiba di Tanah Air

Pemulangan Haji Masuki Fase Kedua, 101.884 Jemaah Tiba di Tanah Air

Nasional
PBNU Tetapkan Tahun Baru 1446 Hijriah pada Senin 8 Juli 2024

PBNU Tetapkan Tahun Baru 1446 Hijriah pada Senin 8 Juli 2024

Nasional
Kaesang Shalat Jumat di Jakarta Belakangan Ini, Peluangnya Besar Pilkada Jakarta Terbuka

Kaesang Shalat Jumat di Jakarta Belakangan Ini, Peluangnya Besar Pilkada Jakarta Terbuka

Nasional
Empat Kecamatan Terendam Banjir di Provinsi Maluku, 210 KK Mengungsi

Empat Kecamatan Terendam Banjir di Provinsi Maluku, 210 KK Mengungsi

Nasional
Hadapi Pesatnya Persaingan Ekonomi dan Teknologi, Gus Halim Ajak Pegiat Desa Tingkatkan SDM

Hadapi Pesatnya Persaingan Ekonomi dan Teknologi, Gus Halim Ajak Pegiat Desa Tingkatkan SDM

Nasional
Saat Megawati Tantang Penyidik Harun Masiku untuk Menghadap...

Saat Megawati Tantang Penyidik Harun Masiku untuk Menghadap...

Nasional
Jokowi Dinilai Tetap Akan Miliki Pengaruh pada Pilkada 2024, Gibran Akan 'All Out'

Jokowi Dinilai Tetap Akan Miliki Pengaruh pada Pilkada 2024, Gibran Akan "All Out"

Nasional
Duga Jadi Sasaran KPK, Megawati Dinilai Lempar Sinyal Sudah Tak Sejalan dengan Pemerintah

Duga Jadi Sasaran KPK, Megawati Dinilai Lempar Sinyal Sudah Tak Sejalan dengan Pemerintah

Nasional
Perayaan Tahun Baru Islam, Menag Berharap Jadi Inspirasi untuk Perbaikan Diri

Perayaan Tahun Baru Islam, Menag Berharap Jadi Inspirasi untuk Perbaikan Diri

Nasional
Kisruh Sirekap, Ketua Komisi II DPR  Usul Negara Siapkan Gawai untuk KPPS pada Pilkada 2024

Kisruh Sirekap, Ketua Komisi II DPR Usul Negara Siapkan Gawai untuk KPPS pada Pilkada 2024

Nasional
Kaesang Digadang-gadang Maju Pilkada Jakarta, Peneliti BRIN: Ini Bukan Kelas Berat Lawan Kelas Bulu...

Kaesang Digadang-gadang Maju Pilkada Jakarta, Peneliti BRIN: Ini Bukan Kelas Berat Lawan Kelas Bulu...

Nasional
Jelang Pilkada, Sirekap KPU Diminta Lebih Cerdas dan KPPS Bisa Koreksi Data

Jelang Pilkada, Sirekap KPU Diminta Lebih Cerdas dan KPPS Bisa Koreksi Data

Nasional
Kapolda Sumbar Dinilai Tak Terima Kritik Terkait Kasus Kematian Afif Maulana

Kapolda Sumbar Dinilai Tak Terima Kritik Terkait Kasus Kematian Afif Maulana

Nasional
DPR: Jika KPU Gagal Jelaskan soal Sirekap, Tak Usah Pakai di Pilkada

DPR: Jika KPU Gagal Jelaskan soal Sirekap, Tak Usah Pakai di Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com