Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendagri Sebut 178 ASN Ajukan Diri Pindah ke IKN

Kompas.com - 27/06/2024, 16:26 WIB
Adinda Putri Kintamani Nugraha,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyebut, saat ini ada 178 aparatur sipil negara (ASN) yang mendaftarkan diri untuk ikut bertugas di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Tito juga menyebut, berbagai fasilitas telah disiapkan untuk para ASN di ibu kota baru tersebut.

"Tapi, yang daftar sudah 178. Banyak yang mau, terutama yang masih bujangan, yang belum punya anak. Karena, kami dibatasi sementara kuotanya karena kesiapan infrastruktur di sana. kalau sudah jadi, berangkat lagi," ucap Tito kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (27/6/2024).

"Gelombang pertama ini memang kalau ada fasilitas buat 178 orang plus saya gitu, rumah menteri berarti kan, kita siap untuk tim dari kemendagri untuk menempati di sana," ujar dia.

Baca juga: Jokowi: Belum Ada Proyek Strategis yang Dibangun di Barito Timur meski Dekat IKN

Namun, ia menyampaikan pihaknya belum akan menerbitkan peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) terkait dengan percepatan kemajuan karier bagi ASN yang ingin dipindahkan ke IKN.

"Belum, belum. saya hanya berpikir bahwa di daerah-daerah yang baru, ini kan babat alas istilahnya," ucap Tito.

"Bagi saya pribadi enggak masalah karena saya sudah pernah dinas di tempat jauh lebih sulit seperti di Poso dua tahun, Papua dua tahun, bagi saya dinas di IKN yang dekat dengan Balikpapan, apalagi saya suka outdoor," kata dia.

Kendati demikian, Tito menyebut akan mempertimbangkan percepatan terkait karier dan tempat bagi ASN yang ingin pindah ke IKN.

"Cuma bagi teman-teman yang belum pernah di tempat-tempat, di kota Jakarta saja, kita harus memancing mereka supaya mereka ada motivasi. Di antaranya, mungkin yang mau pindah ke sana nanti kita akan pertimbangkan percepatan carier test, testing place," ucap Tito.

Baca juga: Tolak Tapera, Buruh Curiga Iuran Pekerja untuk Biayai Program Makan Siang Gratis dan IKN

Sebelumnya diberitakan, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta kepada jajarannya di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang ingin naik jabatan agar pindah terlebih dulu ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

Sebab, menurut Tito, mereka yang mau berinisiatif pindah ke IKN masuk kriteria aparatur sipil negara (ASN) petarung.

"Oh saya minta (yang mau naik jabatan pindah dulu ke IKN)," Ujar Tito kepada wartawan di kawasan IKN, Kalimantan Timur, Rabu (5/6/2024) sebagaimana dilansir keterangan resmi.

Menurut dia, pindah ke IKN bisa menjadi insentif dalam bentuk promosi jabatan.


Meski demikian, Tito enggan memaksakan jajarannya pindah ke IKN. Sebab, ia memahami ASN yang sudah berkeluarga akan mempertimbangkan banyak hal sebelum pindah.

Oleh karena itu, pihaknya memprioritaskan kepada ASN yang belum berkeluarga supaya bisa pindah ke IKN.

"Kita enggak mau paksa. Yang mau (pindah) yang mau, karena ya salah satu rangsangan kita kepada mereka di sini bahwa untuk yang punya pengalaman baru, yang belum berkeluarga," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Jokowi Tawarkan Kaesang ke Parpol, Sekjen PDI-P: Replikasi Pilpres

Soal Jokowi Tawarkan Kaesang ke Parpol, Sekjen PDI-P: Replikasi Pilpres

Nasional
KPK Segera Buka Data Caleg Tak Patuh Lapor Harta Kekayaan

KPK Segera Buka Data Caleg Tak Patuh Lapor Harta Kekayaan

Nasional
KPK Kembali Minta Bantuan Masyarakat soal Buronan Harun Masiku

KPK Kembali Minta Bantuan Masyarakat soal Buronan Harun Masiku

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Bantah Hasto Menghilang | Kominfo Tak Respons Permintaan 'Back Up' Data Imigrasi

[POPULER NASIONAL] PDI-P Bantah Hasto Menghilang | Kominfo Tak Respons Permintaan "Back Up" Data Imigrasi

Nasional
Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Nasional
Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Nasional
Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Nasional
Pejabat Pemerintah Dinilai Tak 'Gentle' Tanggung Jawab Setelah PDN Diretas

Pejabat Pemerintah Dinilai Tak "Gentle" Tanggung Jawab Setelah PDN Diretas

Nasional
Tutup Bulan Bung Karno, PDI-P Gelar 'Fun Run' hingga Konser di GBK Minggu Besok

Tutup Bulan Bung Karno, PDI-P Gelar "Fun Run" hingga Konser di GBK Minggu Besok

Nasional
Beri Sinyal Poros Ketiga di Pilkada Jakarta, PDI-P: Kami Poros Rakyat

Beri Sinyal Poros Ketiga di Pilkada Jakarta, PDI-P: Kami Poros Rakyat

Nasional
Kasus Ahli Waris Krama Yudha Jadi Momentum Reformasi Hukum Kepailitan dan PKPU di Indonesia

Kasus Ahli Waris Krama Yudha Jadi Momentum Reformasi Hukum Kepailitan dan PKPU di Indonesia

Nasional
Gaspol! Hari Ini: Di Balik Layar Pencalonan Anies Baswedan-Sohibul Iman

Gaspol! Hari Ini: Di Balik Layar Pencalonan Anies Baswedan-Sohibul Iman

Nasional
PAN Pertimbangkan Kaesang jika Ridwan Kamil Tak Maju di Pilkada DKI

PAN Pertimbangkan Kaesang jika Ridwan Kamil Tak Maju di Pilkada DKI

Nasional
PDI-P Buka Peluang Usung Anies Baswedan, tapi Tunggu Restu Megawati

PDI-P Buka Peluang Usung Anies Baswedan, tapi Tunggu Restu Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com