Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Dampak Kekeringan, Jokowi Bakal Salurkan 75.000 Pompa Air

Kompas.com - 19/06/2024, 16:23 WIB
Fika Nurul Ulya,
Ardito Ramadhan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyatakan, pemerintah akan menyalurkan 75.000 pompa air ke seluruh Indonesia untuk mengantisipasi dampak kekeringan akibat El Nino.

Jokowi menuturkan, pompa-pompa tersebut berfungsi untuk mengairi sawah-sawah dari sumber air yang tersedia supaya risiko gagal panen akibat kekeringan bisa dihindari.

"Di seluruh Indonesia nanti akan dibagi berapa Pak Mentan? Yang sudah dibagi sebanyak 25.000 (pompa), totalnya nanti rencana kira-kira 75.000 pompa, ada yang 8 PK ada yang 18 PK," kata Jokowi seusai meninjau pompanisasi di Semarang, Jawa Tengah, Rabu (19/6/2024).

Jokowi mengatakan, pompa-pompa yang akan dibagikan memang berkapasitas kecil, tetapi mampu meningkatkan produktivitas hasil pertanian.

Baca juga: Jokowi Harap Pompanisasi Tingkatkan Produksi Padi hingga 1,3 Juta Ton di Jateng

Ia mencontohkan, satu unit pompa yang dipasang di Kabupaten Semarang mampu mengairi hingga 77 hektare sawah warga di daerah tersebut.

"Ini bisa mengairi 77 hektare. Yang sebelumnya ada yang panen satu kali, nanti bisa menjadi dua kali. Yang panen sudah dua kali, bisa menjadi tiga kali. Hal-hal simpel tapi kalau tidak, air ini tidak diangkat ke sana, air menjadi tidak berguna," tutur Jokowi.

Mantan wali kota Solo ini menyebutkan, pemerintah sudah menurunkan 4.300 pompa di seluruh Jawa Tengah.

Ia menargetkan, hasil produksi padi di wilayah tersebut bertambah 1,3 juta ton karena pompanisasi.

Baca juga: Jokowi Siapkan Pompanisasi, Bagi-bagi Pompa Air untuk Tekan Impor Beras

"Dari total 8,9 juta ton plus 1,3 juta ton sehingga produktivitasnya naik," kata Jokowi.

Jokowi menambahkan, stabilnya jumlah panen tersebut akan mempengaruhi stabilitas harga di pasar.

"Ini upaya kita dalam rangka menjaga rangka menjaga stok, menaikkan produktivitas. Karena semua negara saat ini produksinya turun, semua negara, karena gelombang panas, karena kekeringan panjang, karena El Nino, itu yang ingin kita antisipasi," kata Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Nasional
Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Nasional
Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Nasional
Pejabat Pemerintah Dinilai Tak 'Gentle' Tanggung Jawab Setelah PDN Diretas

Pejabat Pemerintah Dinilai Tak "Gentle" Tanggung Jawab Setelah PDN Diretas

Nasional
Tutup Bulan Bung Karno, PDI-P Gelar 'Fun Run' hingga Konser di GBK Minggu Besok

Tutup Bulan Bung Karno, PDI-P Gelar "Fun Run" hingga Konser di GBK Minggu Besok

Nasional
Beri Sinyal Poros Ketiga di Pilkada Jakarta, PDI-P: Kami Poros Rakyat

Beri Sinyal Poros Ketiga di Pilkada Jakarta, PDI-P: Kami Poros Rakyat

Nasional
Kasus Ahli Waris Krama Yudha Jadi Momentum Reformasi Hukum Kepailitan dan PKPU di Indonesia

Kasus Ahli Waris Krama Yudha Jadi Momentum Reformasi Hukum Kepailitan dan PKPU di Indonesia

Nasional
Gaspol! Hari Ini: Di Balik Layar Pencalonan Anies Baswedan-Sohibul Iman

Gaspol! Hari Ini: Di Balik Layar Pencalonan Anies Baswedan-Sohibul Iman

Nasional
PAN Pertimbangkan Kaesang jika Ridwan Kamil Tak Maju di Pilkada DKI

PAN Pertimbangkan Kaesang jika Ridwan Kamil Tak Maju di Pilkada DKI

Nasional
PDI-P Buka Peluang Usung Anies Baswedan, tapi Tunggu Restu Megawati

PDI-P Buka Peluang Usung Anies Baswedan, tapi Tunggu Restu Megawati

Nasional
38 DPW PAN Dukung Zulhas untuk jadi Ketum Lagi

38 DPW PAN Dukung Zulhas untuk jadi Ketum Lagi

Nasional
PKS Usung Duet Anies-Sohibul, PDI-P Utamakan Kader Sendiri

PKS Usung Duet Anies-Sohibul, PDI-P Utamakan Kader Sendiri

Nasional
Waketum Nasdem: Kalau Parpol Punya Prinsip, Kenapa Tergantung 'Cawe-cawe' Jokowi?

Waketum Nasdem: Kalau Parpol Punya Prinsip, Kenapa Tergantung "Cawe-cawe" Jokowi?

Nasional
Ajak Hidup Sehat, Bank Mandiri Gelar Program Bakti Kesehatan untuk Abdi Dalem Keraton Ngayogyakarta

Ajak Hidup Sehat, Bank Mandiri Gelar Program Bakti Kesehatan untuk Abdi Dalem Keraton Ngayogyakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com