Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dicopot sebagai Sekjen PBB, Afriansyah: Awalnya Saya Terima, Tapi..

Kompas.com - 19/06/2024, 16:07 WIB
Tatang Guritno,
Ihsanuddin

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Bulan Bintang (PBB) Afriansyah Noor mengaku sempat menerima keputusan DPP PBB untuk menggantinya.

Namun, hal itu berubah ketika mendapatkan dukungan dari sejumlah kader yang ada di pihaknya.

Ia merasa, mestinya tak perlu ada pergantian jabatan sekjen karena masa kepemimpinannya bakal selesai September 2024.

“Tadinya saya mau menerima, tadinya saya ingin, sudahlah saya terima sajalah, buat apalagi dipertahankan kalau memang Pak Yusril sudah setuju,” ujar Afriansyah di Kantor DPP PBB, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (19/6/2024).

Baca juga: Afriansyah Noor Bakal Gugat SK Kemenkumham Soal Kepengurusan Baru PBB

Dorongan untuk melakukan perlawanan, lanjut Afriansyah juga dilakukan karena melihat adanya kejanggalan dalam proses pengajuan Surat Keputusan (SK) kepengurusan baru di bawah Penjabat (Pj) Ketua Umum PBB Fahri Bachmid ke Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).

Ia menuding, Yusril ikut melakukan intervensi karena mengajukan SK kepengurusan baru tanpa tanda tangannya yang masih menjabat sebagai sekjen.

Namun, pengajuan SK itu malah ditandatangani oleh Yusril dan Wakil Sekjen PBB Azanil Kelana.

“Saya melihat bahwa ada kejanggalan. Kumham kembali mengatakan bahwa surat itu harus dikembalikan karena tidak sesuai prosedur,” sebut dia.

Baca juga: Afriansyah Noor Duga Ada Intervensi Yusril di Dalam Pencopotannya sebagai Sekjen PBB

Meski begitu, akhirnya Kemenkumham menyetujui SK baru kepemimpinan PBB.

Afriansyah mengungkapkan, dokumen itu ditandatangani oleh Menkumham Yasonna Laoly tanggal 12 Juni 2024.

Maka, ia bakal menempuh jalur hukum untuk menggugat SK tersebut.

“Ya kami akan melaksanakan terhadap keputusan Kemenkumham yang tidak sesuai prosedur,” imbuh dia.

Sebelumnya, Yusril mengaku tak terlibat dalam proses pencopotan Afriansyah sebagai Sekjen PBB.

Ia mengaku, kewenangan pencopotan Afriansyah berada di tangan Fahri Bachmid selaku ketum baru PBB.

Sementara, Fahri sendiri mengatakan pergantian jabatan sekjen itu murni urusan organisasi.

Ia menampik jika proses pencopotan Afriansyah terkait urusan politik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Muhammadiyah Tak Menolak Izin Kelola Tambang, Masih Lakukan Kajian

Muhammadiyah Tak Menolak Izin Kelola Tambang, Masih Lakukan Kajian

Nasional
Kantor Presiden di IKN Bisa Digunakan Jokowi Pada Juli

Kantor Presiden di IKN Bisa Digunakan Jokowi Pada Juli

Nasional
Data di 282 Layanan Kementerian/Lembaga Hilang Imbas Peretasan PDN, Hanya 44 yang Punya 'Back Up'

Data di 282 Layanan Kementerian/Lembaga Hilang Imbas Peretasan PDN, Hanya 44 yang Punya "Back Up"

Nasional
Bansos Presiden Pun Dikorupsi, Negara Rugi Rp 125 M

Bansos Presiden Pun Dikorupsi, Negara Rugi Rp 125 M

Nasional
Saat PPATK Ungkap 1.000 Lebih Anggota Dewan Main Judi Online

Saat PPATK Ungkap 1.000 Lebih Anggota Dewan Main Judi Online

Nasional
Hari Ini, Emirsyah Satar Jalani Sidang Tuntutan Pengadaan Pesawat di Maskapai Garuda

Hari Ini, Emirsyah Satar Jalani Sidang Tuntutan Pengadaan Pesawat di Maskapai Garuda

Nasional
Hari Ini, Sosok yang Ancam 'Buldozer' Kemenkominfo Jalani Sidang Vonis Perkara BTS 4G

Hari Ini, Sosok yang Ancam "Buldozer" Kemenkominfo Jalani Sidang Vonis Perkara BTS 4G

Nasional
Pakar IT Sebut Pemblokiran Tak Efektif Tuntaskan Persoalan Judi Online

Pakar IT Sebut Pemblokiran Tak Efektif Tuntaskan Persoalan Judi Online

Nasional
Basmi Judi Online: Urgen Penindakan, Bukan Pencegahan

Basmi Judi Online: Urgen Penindakan, Bukan Pencegahan

Nasional
Ungkap Alasan Ingin Maju Pilkada Jakarta, Sudirman Said Mengaku Dapat Tawaran dari Sejumlah Partai

Ungkap Alasan Ingin Maju Pilkada Jakarta, Sudirman Said Mengaku Dapat Tawaran dari Sejumlah Partai

Nasional
Respons PDI-P, Nasdem, dan PKB Usai Duet Anies-Sohibul Iman Diumumkan

Respons PDI-P, Nasdem, dan PKB Usai Duet Anies-Sohibul Iman Diumumkan

Nasional
Sudirman Said Mengaku Ingin Maju Pilkada Jakarta Bukan untuk Jegal Anies

Sudirman Said Mengaku Ingin Maju Pilkada Jakarta Bukan untuk Jegal Anies

Nasional
Peretasan Data Bais TNI, Kekhawatiran Bocornya Hal Teknis dan Operasi

Peretasan Data Bais TNI, Kekhawatiran Bocornya Hal Teknis dan Operasi

Nasional
Momen Jokowi Sapa Warga hingga Minum Es Teh di Mal Kota Palangkaraya

Momen Jokowi Sapa Warga hingga Minum Es Teh di Mal Kota Palangkaraya

Nasional
Gagal Lawan Peretas PDN, Pemerintah Pasrah Kehilangan Data Berharga

Gagal Lawan Peretas PDN, Pemerintah Pasrah Kehilangan Data Berharga

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com