Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15.120 Bungkus Minyak Goreng Murah Bakal Disebar ke Sejumlah Kelurahan di Jakarta

Kompas.com - 19/06/2024, 13:16 WIB
Fika Nurul Ulya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 15.120 bungkus minyak goreng bakal disebar di sejumlah wilayah dengan harga murah di kisaran Rp 13.000 hingga Rp 15.000 per liter, tergantung merek.

Ketua Umum Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Tri Tito Karnavian menuturkan, pengadaan belasan ribu minyak goreng murah itu merupakan kerja sama antara Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) dan TP PKK Pusat.

"Ini adalah angka yang cukup luar biasa, karena artinya kalau tidak orang membeli satu pak, artinya ada sekitar 15.120 orang yang menikmati harga yang bersubsidi. Dan ini sangat berarti," kata Tri di Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Rabu (19/6/2024).

Baca juga: Polres Malang Tetapkan 2 Tersangka Kasus Pemalsuan Minyak Goreng Minyakita

Ia menuturkan, pengadaan minyak goreng murah dilakukan untuk turut berkontribusi menekan angka inflasi.

Terlebih, harga minyak goreng yang meninggi membuat para ibu rumah tangga berdebar-debar.

"Ini cukup membuat hati berdebar-debar, Pak, seperti roller coaster, naik tapi kayaknya enggak turun-turun. Sehingga kita mengambil inisiatif untuk walaupun kontribusinya tidak bisa menurunkan secara nyata angka inflasi khususnya di harga minyak goreng, tapi paling tidak kami ikut membantu," tutur dia.

Nantinya, minyak goreng ini bakal didistribusikan ke kelurahan di wilayah Jakarta melalui Pasar Murah secara bertahap pada Juni, Juli, dan Agustus.

Harga dipatok berkisar Rp 13.000 hingga Rp 15.000 tergantung merek.

Baca juga: Harga Bahan Pokok Rabu 19 Juni 2024: Semua Naik, Kecuali Minyak Goreng Curah

Ia mengungkapkan, pihaknya tidak menghitung biaya angkut maupun biaya lain-lain sehingga harganya bisa lebih murah daripada di pasaran.

"Jadi kita lihat kantong-kantong yang masyarakatnya masih di bawah ekonominya, masih di sekitar Jakarta. Karena kami belum bisa bawa ke daerah," kata Tri Tito.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyatakan, aksi ini akan disampaikan dalam rapat pengendalian inflasi dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) agar melakukan cara yang sama untuk menjaga angka inflasi.


Inflasi pada bulan Mei 2024 tercatat sebesar 2,84 persen secara tahunan (year on year/YoY), masih terjaga di kisaran target 2,5 plus minus 1 persen.

Tito ingin angka inflasi ini tetap terjaga sehingga pertumbuhan ekonomi lebih resilience.

"Jadi kita harapkan teman-teman daerah tidak harus fokus kepada minyak goreng saja. Kepada komoditas yang lain, seperti bawang merah, bawang putih, gerakan pasar murah bawah merah, yang penyumbang tinggi. Cabai merah keriting," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Nasional
Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Nasional
Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Nasional
Pejabat Pemerintah Dinilai Tak 'Gentle' Tanggung Jawab Setelah PDN Diretas

Pejabat Pemerintah Dinilai Tak "Gentle" Tanggung Jawab Setelah PDN Diretas

Nasional
Tutup Bulan Bung Karno, PDI-P Gelar 'Fun Run' hingga Konser di GBK Minggu Besok

Tutup Bulan Bung Karno, PDI-P Gelar "Fun Run" hingga Konser di GBK Minggu Besok

Nasional
Beri Sinyal Poros Ketiga di Pilkada Jakarta, PDI-P: Kami Poros Rakyat

Beri Sinyal Poros Ketiga di Pilkada Jakarta, PDI-P: Kami Poros Rakyat

Nasional
Kasus Ahli Waris Krama Yudha Jadi Momentum Reformasi Hukum Kepailitan dan PKPU di Indonesia

Kasus Ahli Waris Krama Yudha Jadi Momentum Reformasi Hukum Kepailitan dan PKPU di Indonesia

Nasional
Gaspol! Hari Ini: Di Balik Layar Pencalonan Anies Baswedan-Sohibul Iman

Gaspol! Hari Ini: Di Balik Layar Pencalonan Anies Baswedan-Sohibul Iman

Nasional
PAN Pertimbangkan Kaesang jika Ridwan Kamil Tak Maju di Pilkada DKI

PAN Pertimbangkan Kaesang jika Ridwan Kamil Tak Maju di Pilkada DKI

Nasional
PDI-P Buka Peluang Usung Anies Baswedan, tapi Tunggu Restu Megawati

PDI-P Buka Peluang Usung Anies Baswedan, tapi Tunggu Restu Megawati

Nasional
38 DPW PAN Dukung Zulhas untuk jadi Ketum Lagi

38 DPW PAN Dukung Zulhas untuk jadi Ketum Lagi

Nasional
PKS Usung Duet Anies-Sohibul, PDI-P Utamakan Kader Sendiri

PKS Usung Duet Anies-Sohibul, PDI-P Utamakan Kader Sendiri

Nasional
Waketum Nasdem: Kalau Parpol Punya Prinsip, Kenapa Tergantung 'Cawe-cawe' Jokowi?

Waketum Nasdem: Kalau Parpol Punya Prinsip, Kenapa Tergantung "Cawe-cawe" Jokowi?

Nasional
Ajak Hidup Sehat, Bank Mandiri Gelar Program Bakti Kesehatan untuk Abdi Dalem Keraton Ngayogyakarta

Ajak Hidup Sehat, Bank Mandiri Gelar Program Bakti Kesehatan untuk Abdi Dalem Keraton Ngayogyakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com