Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud MD: Sekarang Kita Sedang Kehilangan Arah Hukum

Kompas.com - 14/06/2024, 13:22 WIB
Adinda Putri Kintamani Nugraha,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) sekaligus Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan HAM (Menko Polhukam) Mahfud MD mengkritik kondisi arah hukum di Indonesia.

Mahfud berpendapat, saat ini Indonesia sedang kehilangan jiwa hukum akibat dari berbagai pelanggaran dan penyalahgunaan hukum yang juga tidak sejalan dengan prinsip demokrasi.

"Sekarang ini kita sedang kehilangan arah hukum yang benar, kehilangan sukma hukum. Itu tidak bisa disembunyi-sembunyikan," ucap Mahfud MD kepada wartawan di Sekolah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Jakarta, Jumat (14/6/2024).

Baca juga: PDI-P Gelar Sekolah Hukum untuk Kader, Mahfud MD Jadi Pengajar

"Dasar teorinya ada, praktik di lapangannya bisa kita comot sembarang waktu itu ada, kita menemukan kasus, dan itu berbahaya bagi kelangsungan masa depan Indonesia ini. Karena, idealnya demokrasi itu tidak bisa jalan baik tanpa hukum yang benar," sambungnya.

Mahfud MD juga memaparkan pentingnya memperkuat hukum progresif dan keadilan substantif.

Ia menyebutkan, kedua hal itu penting untuk memastikan hukum diterapkan dengan mempertimbangkan keadilan.

"Kalau dikaitkan dengan akademik menurut saya memang memperkuat hukum progresif dan keadilan substantif itu penting," ucap Mahfud MD.

Sebagai informasi, DPP PDI-P menggelar sekolah hukum bertempat di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (14/6/2024) pagi.

Baca juga: Sebut Prabowo Nasionalis, Mahfud: Kita Bisa Berharap Prabowo Lakukan Pembenahan Hukum

Pembukaan sekolah hukum ini turut dihadiri oleh Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto, Ketua DPP PDI-P Djarot Saiful Hidayat, dan sejumlah politisi PDI-P lainnya.

Dalam acara ini, Mahfud bertindak sebagai pengajar.

"Maka, dengan mengucapkan syukur, dengan ini sekolah hukum yang akan dilaksanakan selama sebulan penuh setiap hari Jumat, mewakili Ibu Megawati secara resmi dinyatakan dibuka," kata Hasto saat membuka acara Sekolah Hukum di Sekolah Partai PDI-P, Jakarta Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Nasional
Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Nasional
Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Nasional
Pejabat Pemerintah Dinilai Tak 'Gentle' Tanggung Jawab Setelah PDN Diretas

Pejabat Pemerintah Dinilai Tak "Gentle" Tanggung Jawab Setelah PDN Diretas

Nasional
Tutup Bulan Bung Karno, PDI-P Gelar 'Fun Run' hingga Konser di GBK Minggu Besok

Tutup Bulan Bung Karno, PDI-P Gelar "Fun Run" hingga Konser di GBK Minggu Besok

Nasional
Beri Sinyal Poros Ketiga di Pilkada Jakarta, PDI-P: Kami Poros Rakyat

Beri Sinyal Poros Ketiga di Pilkada Jakarta, PDI-P: Kami Poros Rakyat

Nasional
Kasus Ahli Waris Krama Yudha Jadi Momentum Reformasi Hukum Kepailitan dan PKPU di Indonesia

Kasus Ahli Waris Krama Yudha Jadi Momentum Reformasi Hukum Kepailitan dan PKPU di Indonesia

Nasional
Gaspol! Hari Ini: Di Balik Layar Pencalonan Anies Baswedan-Sohibul Iman

Gaspol! Hari Ini: Di Balik Layar Pencalonan Anies Baswedan-Sohibul Iman

Nasional
PAN Pertimbangkan Kaesang jika Ridwan Kamil Tak Maju di Pilkada DKI

PAN Pertimbangkan Kaesang jika Ridwan Kamil Tak Maju di Pilkada DKI

Nasional
PDI-P Buka Peluang Usung Anies Baswedan, tapi Tunggu Restu Megawati

PDI-P Buka Peluang Usung Anies Baswedan, tapi Tunggu Restu Megawati

Nasional
38 DPW PAN Dukung Zulhas untuk jadi Ketum Lagi

38 DPW PAN Dukung Zulhas untuk jadi Ketum Lagi

Nasional
PKS Usung Duet Anies-Sohibul, PDI-P Utamakan Kader Sendiri

PKS Usung Duet Anies-Sohibul, PDI-P Utamakan Kader Sendiri

Nasional
Waketum Nasdem: Kalau Parpol Punya Prinsip, Kenapa Tergantung 'Cawe-cawe' Jokowi?

Waketum Nasdem: Kalau Parpol Punya Prinsip, Kenapa Tergantung "Cawe-cawe" Jokowi?

Nasional
Ajak Hidup Sehat, Bank Mandiri Gelar Program Bakti Kesehatan untuk Abdi Dalem Keraton Ngayogyakarta

Ajak Hidup Sehat, Bank Mandiri Gelar Program Bakti Kesehatan untuk Abdi Dalem Keraton Ngayogyakarta

Nasional
Kisah VoB: Pernah DO, Manggung di Glastonbury, dan Kritiknya ke Dunia Pendidikan Kita

Kisah VoB: Pernah DO, Manggung di Glastonbury, dan Kritiknya ke Dunia Pendidikan Kita

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com