Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati Minta Api Abadi Mrapen Ditaruh di Sekolah Partai, Sekjen PDI-P Ungkap Alasannya

Kompas.com - 23/05/2024, 21:31 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri meminta agar api abadi dari Mrapen, Grobogan, Jawa Tengah yang diambil untuk mewarnai Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kelima PDI-P pada 24-26 Mei 2024, ditaruh di Sekolah Partai PDI-P, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto setelah mengaku melaporkan bahwa api perjuangan itu sudah sampai di Jakarta, tempat lokasi Rakernas.

"Tadi pagi saya melaporkan kepada Ibu Megawati Soekarnoputri dan dengan melihat semangat yang ditunjukkan oleh simpatisan anggota dan kader PDI Perjuangan, maka api abadi dari Mrapen ini nanti setelah Rakernas, itu akan ditaruh di Sekolah Partai PDI Perjuangan," kata Hasto di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta, Kamis (23/5/2024).

Baca juga: Megawati hingga Puan Bakal Pidato Politik di Hari Pertama Rakernas PDI-P

Dengan ditaruh di Sekolah Partai, PDI-P berharap seluruh kader yang akan dididik mampu menangkap semangat api abadi itu.

Semangat dari api abadi, menurut Hasto, mampu menjadi contoh bagi kader-kader PDI-P yang disiapkan sebagai calon pemimpin.

Adapun api abadi Mrapen dibawa oleh sekelompok atlet dan kader PDI-P dengan cara berlari sejauh 526 kilometer menuju lokasi Rakernas.

Cara itu dipilih oleh PDI-P karena ingin menanamkan spirit olahraga dalam berpolitik kepada setiap kadernya.

Dari situ, PDI-P ingin semua kader belajar bagaimana politik harus belajar dari olahraga, yaitu tidak ada jalan pintas.

Baca juga: Diterima Hasto, Pawai Obor Api Abadi dari Mrapen sampai di Jakarta Jelang Rakernas PDI-P

"Sehingga mereka yang dididik oleh partai menjadi calon-calon pemimpin bisa menangkap api perjuangan yang tak kunjung padam. Menangkap budaya sportifitas fairnes dan budaya mengejar prestasi dengan tetesan keringat kita, tetesan keringat juang," pungkas Hasto.

Sebelumnya diberitakan, rangkaian Rakernas ke-5 PDI-P pada 24-26 Mei 2024 dimulai dengan pengambilan api abadi dari Mrapen, Grobogan, Jawa Tengah Jumat pekan lalu.

Hari ini, api abadi yang dibawa oleh para pelari sejauh 526 kilometer itu tiba di Jakarta.

Pantauan Kompas.com, api abadi itu dibawa oleh para pelari berjumlah belasan orang dan diterima langsung oleh Hasto Kristiyanto di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat pukul 16.30 WIB.

Setelah diterima, Hasto beserta ratusan peserta lari maraton membawa obor tersebut menuju lokasi Rakernas PDI-P di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta Utara.

Baca juga: Hormati jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Di lokasi Rakernas itu, obor api abadi tersebut diterima oleh Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI-P Komarudin Watubun.

Adapun Ketua Steering Committee atau SC Rakernas ke-5 PDI-P, Djarot Saiful Hidayat mengatakan, api perjuangan itu sengaja diambil dari Mrapen untuk menerangi kegelapan demokrasi.

Sebab PDI-P melihat saat ini demokrasi tengah dalam situasi diselimuti kegelapan.

"Semoga kegelapan demokrasi yang saat ini melanda Indonesia bisa diatasi dengan api perjuangan dari seluruh komponen bangsa, khususnya para pemuda dan mahasiswa, kelompok civil society, pers, seniman dan budayawan, para guru besar, para politisi berjiwa kenegarawanan," kata Djarot dalam konferensi pers di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (16/5/2024).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Akan Cek dan Mitigasi Dugaan Data INAFIS Diperjualbelikan di 'Dark Web'

Polri Akan Cek dan Mitigasi Dugaan Data INAFIS Diperjualbelikan di "Dark Web"

Nasional
Ingin Duetkan Kaesang dengan Zita Anjani, PAN: Sudah Komunikasi

Ingin Duetkan Kaesang dengan Zita Anjani, PAN: Sudah Komunikasi

Nasional
Ada Tiga Anak Yusril, Ini Susunan Lengkap Kepengurusan Baru PBB

Ada Tiga Anak Yusril, Ini Susunan Lengkap Kepengurusan Baru PBB

Nasional
Polri Usut Dugaan Pidana Terkait Serangan 'Ransomware' di PDN

Polri Usut Dugaan Pidana Terkait Serangan "Ransomware" di PDN

Nasional
Siap Kembalikan Uang, SYL: Tetapi Berapa? Masa Saya Tanggung Seluruhnya...

Siap Kembalikan Uang, SYL: Tetapi Berapa? Masa Saya Tanggung Seluruhnya...

Nasional
Heru Budi: Rusunawa Marunda Bakal Dibangun Ulang, Minimal 2 Tower Selesai 2025

Heru Budi: Rusunawa Marunda Bakal Dibangun Ulang, Minimal 2 Tower Selesai 2025

Nasional
Pusat Data Nasional Diretas, Pengamat Sebut Kemekominfo-BSSN Harus Dipimpin Orang Kompeten

Pusat Data Nasional Diretas, Pengamat Sebut Kemekominfo-BSSN Harus Dipimpin Orang Kompeten

Nasional
SYL Mengaku Menteri Paling Miskin, Rumah Cuma BTN Saat Jadi Gubernur

SYL Mengaku Menteri Paling Miskin, Rumah Cuma BTN Saat Jadi Gubernur

Nasional
Uang dalam Rekening Terkait Judi Online Akan Masuk Kas Negara, Polri: Masih Dikoordinasikan

Uang dalam Rekening Terkait Judi Online Akan Masuk Kas Negara, Polri: Masih Dikoordinasikan

Nasional
Anak-anak Yusril Jadi Waketum, Bendahara, dan Ketua Bidang di PBB

Anak-anak Yusril Jadi Waketum, Bendahara, dan Ketua Bidang di PBB

Nasional
Satgas Judi Online Gelar Rapat Koordinasi Bareng Ormas Keagamaan

Satgas Judi Online Gelar Rapat Koordinasi Bareng Ormas Keagamaan

Nasional
MUI Dorong Satgas Pemberantasan Judi Online Bekerja Optimal

MUI Dorong Satgas Pemberantasan Judi Online Bekerja Optimal

Nasional
Saat SYL Singgung Jokowi Pernah Jadi Bawahannya di APPSI...

Saat SYL Singgung Jokowi Pernah Jadi Bawahannya di APPSI...

Nasional
MUI Apresiasi Rencana Kemenag Edukasi Calon Pengantin Terkait Bahaya Judi Online

MUI Apresiasi Rencana Kemenag Edukasi Calon Pengantin Terkait Bahaya Judi Online

Nasional
Pengadilan Tipikor Bakal Adili Lagi Perkara Hakim MA Gazalba Saleh

Pengadilan Tipikor Bakal Adili Lagi Perkara Hakim MA Gazalba Saleh

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com