Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

World Water Forum, 27 Tahun Perjalanan Menjawab Persoalan Air Dunia

Kompas.com - 15/05/2024, 13:48 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - World Water Forum adalah sebuah pertemuan internasional terbesar yang diadakan secara berkala untuk membahas isu-isu terkait air. Forum tersebut mempertemukan para pemangku kepentingan di sektor air untuk berkolaborasi menemukan solusi jangka panjang terhadap tantangan global di bidang air.

Para pemangku kepentingan yang berpartisipasi dalam forum ini berasal dari semua tingkatan dan bidang, mulai dari politik, lembaga multilateral, akademisi, masyarakat sipil, pelajar, hingga sektor swasta. 

Lantas, mengapa World Water Forum digelar? Seberapa penting forum internasional ini? Simak penjelasan berikut.

Sejarah penyelenggaraan World Water Forum 

World Water Forum diadakan setiap tiga tahun oleh World Water Council (WCC) dan negara tuan rumah.

WWC merupakan sebuah organisasi internasional yang didedikasikan untuk mempromosikan kesadaran akan pentingnya air bagi keberlangsungan hidup. 

Baca juga: Mengenal World Water Forum: Profil, Sejarah, dan Urgensinya

Pada prinsipnya, World Water Forum bertujuan untuk mencapai agenda Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) dan menjamin ketersediaan dan pengelolaan air bersih dan sanitasi berkelanjutan untuk semua pada 2030.

World Water Forum ke-1

World Water Forum pertama kali diselenggarakan pada 1997 di Marrakech, Maroko. Pertemuan ini mengumpulkan 400 peserta dan bertujuan untuk mengatasi krisis air global. Forum tersebut menghasilkan Deklarasi Marrakesh, yang mengamanatkan WWC mengembangkan “World Water Vision” untuk abad ke-21. 

Deklarasi tersebut menandai langkah penting menuju penyelesaian krisis air. Visi tersebut kemudian dipublikasikan pada 2000 dan dipresentasikan pada World Water Forum ke-2.

World Water Forum ke-2 

Adapun World Water Forum ke-2 digelar di Den Haag, Belanda pada 2002. Berbeda dari penyelenggaraan sebelumnya, agenda kali ini dihadiri oleh 5.700 peserta dari 130 negara dan 500 jurnalis dari seluruh dunia.

Baca juga: World Water Forum Harus Lahirkan Kebijakan yang Sentuh Masyarakat

Pertemuan ini turut menggelar Konferensi Tingkat Menteri (KTM) dengan total 114 menteri yang hadir. Hasilnya, adalah Deklarasi Den Haag tentang Keamanan Air.

Forum tersebut menghasilkan diskusi signifikan terkait “World Water Vision” dan rencana aksi terkait. Salah satu adalah usulan pembentukan tim pemantau untuk mensurvei upaya komunitas air global dan melaporkan rencana aksi nyata pada World Water Forum ke-3.

World Water Forum ke-3

Penyelenggaraan World Water Forum ke-3 berlangsung di Kyoto, Shiga, dan Osaka, Jepang pada 2003. Dengan total 24.000 peserta, forum kali ini mempertemukan 1.300 delegasi resmi dari 170 negara dan 47 organisasi internasional. 

Forum tersebut menghasilkan publikasi laporan yang menganalisis 3.000 aksi lapangan dan menampilkan upaya global dalam mengatasi tantangan air bertajuk “Aksi Air Dunia”.

World Water Forum ke-3 menekankan keterlibatan seluruh pemangku kepentingan melalui inisiatif, seperti “Forum Air Virtual dan pengumpulan kesaksian dalam Portofolio Aksi Air “Suara Air”. 

Baca juga: Indonesia Siapkan Beragam Acara Sampingan dalam World Water Forum ke-10

World Water Forum ke-4 

World Water Forum ke-4 di Mexico City pada 2006 menarik hampir 20.000 peserta dari seluruh dunia yang meliputi perwakilan resmi dan delegasi dari 140 negara, termasuk 120 wali kota, 150 legislator, serta 78 menteri.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kejagung: Harvey Moeis Bukan Pemilik Jet Pribadi, tetapi 32 Kali Jadi Penumpang

Kejagung: Harvey Moeis Bukan Pemilik Jet Pribadi, tetapi 32 Kali Jadi Penumpang

Nasional
KY Loloskan 19 Calon Hakim Agung dan 3 Ad Hoc HAM untuk MA

KY Loloskan 19 Calon Hakim Agung dan 3 Ad Hoc HAM untuk MA

Nasional
Loyalitas Pegawai KPK Dikeluhkan, Rekrutmen Independen Patut Dipertimbangkan

Loyalitas Pegawai KPK Dikeluhkan, Rekrutmen Independen Patut Dipertimbangkan

Nasional
KPK Mesti Lakukan Terobosan Supaya Pegawai Independen dan Loyal

KPK Mesti Lakukan Terobosan Supaya Pegawai Independen dan Loyal

Nasional
Belum Lirik Sandiaga, PKB Masih Prioritaskan Marzuki Mustamar untuk Pilkada Jatim

Belum Lirik Sandiaga, PKB Masih Prioritaskan Marzuki Mustamar untuk Pilkada Jatim

Nasional
Menkes Sebut Dokter Asing Didatangkan untuk Selamatkan Bayi Kelainan Jantung

Menkes Sebut Dokter Asing Didatangkan untuk Selamatkan Bayi Kelainan Jantung

Nasional
MKD Sebut Perputaran Dana Dugaan Judi Online di DPR Capai Rp 1,9 Miiar

MKD Sebut Perputaran Dana Dugaan Judi Online di DPR Capai Rp 1,9 Miiar

Nasional
DPR Desak Kapolri Buka Lagi Kasus Afif yang Tewas Diduga Dianiaya Polisi

DPR Desak Kapolri Buka Lagi Kasus Afif yang Tewas Diduga Dianiaya Polisi

Nasional
Bantah KPK, Kejagung: Kami Terbuka Jalankan Fungsi Koordinasi dan Supervisi

Bantah KPK, Kejagung: Kami Terbuka Jalankan Fungsi Koordinasi dan Supervisi

Nasional
Soal Revisi UU Polri, Pengawasan Eksternal Harusnya Ditingkatkan lewat Dewan Kepolisian Nasional

Soal Revisi UU Polri, Pengawasan Eksternal Harusnya Ditingkatkan lewat Dewan Kepolisian Nasional

Nasional
Jokowi, Luhut Hingga Sri Mulyani Bahas Aturan IUPK Batu Bara, Pajaknya Bakal Naik?

Jokowi, Luhut Hingga Sri Mulyani Bahas Aturan IUPK Batu Bara, Pajaknya Bakal Naik?

Nasional
Menkes Akui Harga Obat di Indonesia Lebih Mahal Dibanding Malaysia, Inefisiensi Penyebabnya

Menkes Akui Harga Obat di Indonesia Lebih Mahal Dibanding Malaysia, Inefisiensi Penyebabnya

Nasional
Redupnya Politik Buruh di Panggung Elektoral

Redupnya Politik Buruh di Panggung Elektoral

Nasional
DPR Undang Para Eks Mendikbud Bahas Biaya Pendidikan, Anies Tak Hadir

DPR Undang Para Eks Mendikbud Bahas Biaya Pendidikan, Anies Tak Hadir

Nasional
Kapolri: Pengawas Eksternal Juga Monitor Penanganan Kasus Dugaan Penganiayaan AM di Padang

Kapolri: Pengawas Eksternal Juga Monitor Penanganan Kasus Dugaan Penganiayaan AM di Padang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com