Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Indikator: Mayoritas Responden Nilai Pemilu 2024 Jujur dan Adil

Kompas.com - 29/02/2024, 12:57 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mayoritas responden menilai bahwa Pemilu 2024 berlangsung jujur dan adil (jurdil). Ini merujuk pada temuan survei Indikator Politik Indonesia yang digelar 18-21 Februari 2024.

Menurut survei terbaru Indikator, 18,6 persen responden menilai Pemilu 2024 berjalan sangat jurdil. Lalu, 60,7 persen responden berpendapat Pemilu 2024 cukup jurdil.

Sementara, 11,4 persen menganggap Pemilu 2024 kurang jurdil, 6,6 persen menilai tidak jurdil sama sekali, dan 2,7 persen menjawab tidak tahu/tidak jawab.

“Angka penilaian positif terhadap penyelenggaraan pemilu di mata publik cukup tinggi,” kata Peneliti Utama Indikator, Hendro Prasetyo, dalam konferensi pers daring, Rabu (28/2/2024).

“Meskipun banyak yang mengatakan jurdil, tapi ada sebagian dan sebagian ini kurang dari seperlima, yang merasa pemilu kurang jurdil,” lanjutnya.

Baca juga: Rekapitulasi Pemilu Luar Negeri Berlanjut, Saksi PDI-P Protes Lagi soal Sirekap

Survei menemukan bahwa responden yang menilai Pemilu 2024 berlangsung jurdil mayoritas berasal dari pendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, yakni sebesar 93,2 persen.

Sementara, pendukung Prabowo-Gibran yang menganggap pemilu kurang jurdil hanya 3,3 persen.

Lalu, dari pendukung capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, hanya separuh atau 50,1 persen responden yang menilai pemilu jurdil. Sedangkan 48,5 persen pendukung Anies-Muhaimin menganggap Pemilu 2024 kurang jurdil.

Dari pendukung capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, 72,0 persen responden menganggap Pemilu 2024 berlangsung jurdil. Lalu, ada 25,4 persen pendukung Ganjar-Mahfud yang menilai pemilu kurang jurdil.

Survei juga menemukan bahwa mayoritas responden puas terhadap penyelenggaraan Pemilu 2024. Sebanyak 25,7 persen responden merasa sangat puas, dan 56,3 persen merasa cukup puas.

Namun, ada 8,3 persen responden yang kurang puas dengan pelaksanaan Pemilu 2024, 6,3 persen responden tidak puas sama sekali, dan 3,3 persen tidak menjawab.

“Secara umum, kita lihat, menurut publik, penyelenggaraan Pemilu 2024 memuaskan,” kata Hendro.

Adapun survei digelar pada 18-20 Februari 2024 melibatkan 1.227 responden berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah yang dipilih melalui metode random digit dialing (RDD) atau proses pembangkitan nomor telepon secara acak.

Survei dilakukan dengan metode wawancara melalui telepon. Diperkirakan, margin of error survei sebesar +-2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca juga: Kabinet Jokowi Bahas Makan Siang Gratis, PDI-P: Bangun Skenario Pemilu Sudah Selesai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com