Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karpet Merah Golkar untuk Jokowi

Kompas.com - 29/02/2024, 07:05 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mencuat isu bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan bergabung ke Partai Golkar. Para petinggi Partai Golkar pun seolah-olah memberikan karpet merah kepada politikus PDI-P tersebut.

Sebenarnya, isu Jokowi bergabung ke Partai Golkar sudah berembus sejak Desember 2023 lalu.

Kala itu, Jokowi mengenakan dasi berwarna kuning ketika hendak melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Tokyo, Jepang pada 16 Desember 2023.

Jokowi pun hanya tersenyum dan memberi jawaban yang mengambang ketika ditanya perihal warna pilihan dasinya.

"Masa enggak tahu (artinya)?" ujar Jokowi.

Baca juga: Jokowi Diisukan Bakal Masuk Golkar, Airlangga: Baik, Bagus-bagus Saja

Presiden Joko Widodo tampak mengenakan dasi kuning saat akan bertolak menuju Tokyo, Jepang dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (16/12/2023).KOMPAS.com/Dian Erika Presiden Joko Widodo tampak mengenakan dasi kuning saat akan bertolak menuju Tokyo, Jepang dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (16/12/2023).

Beberapa hari kemudian, Jokowi kembali ditanya apakah dirinya nyaman atau tidak mengenakan dasi kuning.

Saat itu, Jokowi mengaku nyaman dengan warna kuning.

"Nyaman," katanya singkat.

Kini, isu Jokowi bergabung dengan Golkar kembali muncul.

Status Jokowi di PDI-P saat ini memang tidak jelas karena selalu dikait-kaitkan mendukung pasangan calon (paslon) nomor urut 2 Prabowo-Gibran. Padahal, PDI-P mengusung pasangan Ganjar-Mahfud.

Baca juga: Soal Peran Jokowi di Pemerintahan Prabowo, Airlangga: Akan Ada, Kita Tunggu Saja

Airlangga sebut Jokowi milik semua partai

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons baik soal peluang Presiden Jokowi masuk ke Partai berlambang pohon beringin itu.

Hal ini dikatakan Airlangga saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (26/2/2024).

"Baik, bagus-bagus saja," kata Airlangga singkat, Senin.

Dia mengatakan, Jokowi adalah milik semua partai karena mantan Wali Kota Solo itu merupakan salah satu tokoh nasional.

Meskipun, menurut Airlangga, secara status Jokowi masih merupakan anggota PDI-P. yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri dan mengusungnya selama dua periode kepemimpinan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com