JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan, Presiden Joko Widodo memiliki peran di pemerintahan yang akan datang atau pemerintahan Prabowo Subianto.
"Tentu akan ada perannya, tetapi kita tunggu saja," ujar Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (27/2/2024).
Airlangga kemudian ditanya lebih lanjut soal anggapan berbagai pihak bahwa Jokowi terlalu cawe-cawe atau ikut campur dalam pemerintahan mendatang.
Baca juga: Nasdem Singgung Menteri yang Baru Dilantik, Dulu Sering Kritik Pemerintahan Jokowi
Namun, ia tidak memberikan jawaban.
Airlangga hanya menegaskan, sebaiknya semua pihak menanti keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI soal hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
"Kita tunggu keputusan KPU," kata dia.
Sementara itu, Sekretaris Kabinet Pramono Anung tidak memberikan jawaban saat dimintai tanggapan perihal Presiden Jokowi yang akan dilibatkan dalam penyusunan Prabowo-Gibran mendatang.
Pramono yang dijumpai usai mengikuti rapat terbatas dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan memilih untuk bergegas menuju kantornya yang berada tak jauh jadi kompleks istana.
Baca juga: Dukung Pemerintahan Jokowi sampai Akhir, Nasdem: Kita Tak Akan Keluar Kecuali Dikeluarkan
KPU RI belum menetapkan pemenang Pemilu 2024 secara resmi.
Akan tetapi, berdasarkan hasil quick count dan Sistem Rekapitulasi (Sirekap) KPU sementara, pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dengan meraih lebih dari 50 persen suara.
Prabowo-Gibran unggul atas pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Sejalan dengan hal tersebut, kubu Prabowo-Gibran saat ini sudah mulai merancang postur kabinet pada bidang ekonomi dengan melibatkan Presiden Jokowi meskipun hasil penghitungan suara belum selesai.
Sebab, Presiden dianggap sebagai pemimpin koalisi pemerintahan saat ini.
”Mereka yang berwenang menyusun kabinet itu adalah Pak Jokowi, karena beliau transisi. Dia juga kasarnya sekarang adalah pemimpin koalisi. Kemudian tentu (capres dan cawapres) Pak Prabowo dan Mas Gibran, lalu kemudian para ketua umum partai,” kata Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Dradjad Wibowo, seperti dikutip dari Kompas.id, Kamis (22/2/2024).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.