Di sisi lain, Jannus menilai Nasdem juga mesti memperhitungkan konstituen mereka jika memutuskan bersikap menjadi oposisi.
Baca juga: PKB Belum Putuskan Sikap Akan Jadi Oposisi atau Gabung Prabowo-Gibran
Mereka juga dinilai mesti membangun kesamaan pandangan dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang kemungkinan besar bakal menjadi oposisi.
"Walaupun Nasdem juga memiliki rekam jejak sebagai oposisi di masa akhir pemerintahan SBY (Susilo Bambang Yudhyono), tapi kali ini, setelah melihat penderitaan politik yang dirasakan Nasdem selama lebih kurang setahun ‘melawan’ Jokowi, besar kemungkinan Nasdem akan bergabung dengan koalisi pemenang," papar Jannus.
Jannus juga memperkirakan sikap PKB setali tiga uang dengan Nasdem. Menurut dia, kans PKB menjadi oposisi sangat kecil. Hal itu dibuktikan dari kepemimpinan Muhaimin yang memilih selalu merapat kepada penguasa.
"Pun dengan PKB tak berbeda. PKB tak punya sejarah beroposisi sejak berada di tangan Cak Imin," ujar Jannus.
Baca juga: Surya Paloh Makan Malam dengan Jokowi, Nasdem Sebut Tak Terkait Posisi Politik
Menurut Jannus, Muhaimin kemungkinan bakal menggunakan perolehan suara PKB yang cukup tinggi dari penghitungan sementara sebagai senjata dalam negosiasi terkait politik.
"Angka raihan PKB justru akan menjadi bahan bargaining yang kuat bagi Cak Imin dan PKB untuk mendapatkan kue politik yang lebih baik, meskipun sempat menjadi penantang kubu pemenang di Pilpres lalu," ucap Jannus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.