Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Jelaskan Makna Bahasa Isyarat saat Debat Capres Pamungkas

Kompas.com - 05/02/2024, 21:05 WIB
Singgih Wiryono,
Krisiandi

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menjelaskan makna bahasa isyarat yang dia gunakan saat membuka debat capres yang digelar Minggu (4/2/2024) kemarin.

Sambil menirukan gerak tangannya yang digunakan sebagai bahasa isyarat, Anies menyebut makna bahasa isyarat tersebut sebagai kalimat "waktunya perubahan".

"Its time for change," kata Anies dalam acara Desak Anies di Semarang, Jawa Tengah, disiarkan lewat kanal YouTube pribadinya secara langsung, Senin (5/2/2024).

Baca juga: Debat Pamungkas: Anies Konsisten Perubahan, Prabowo Banyak Setuju Lawan, Ganjar Tegas dan Berani

Anies mengatakan, isyarat itu sebagai pesan sudah waktunya seluruh Indonesia memberikan pandangan lebih kepada para penyandang disabilitas.

Gerakan itu, kata Anies, memberikan arti negara harus perhatian dan tak melupakan kewajibannya kepada kelompok rentan tersebut.

"Kita juga ingin mengirimkan pesan, sudah saatnya kita berubah dalam memandang teman-teman disabilitas," ujarnya.

Baca juga: Anies Dapat Sentimen Positif Saat Debat sebab Bansos Plus, Ganjar karena Penanganan Stunting

"Mereka bukan kelompok masyarakat yang membutuhkan charity tapi kelompok masyarakat yang hak asasinya harus dipenuhi oleh negara," tandas Anies.

Dalam pembuka debat di KPU kemarin, Anies juga menyinggung soal ketimpangan dan ketidakadilan.

"Ini semua adalah ketimpangan yang hari ini menjadi fenomena yang membahayakan di Republik ini," katanya.


Ia kemudian menyinggung masalah tenaga kerja. Anies menyebut sekitar 40 juta orang belum bekerja dengan layak.

Selain itu, ada 70 juta orang belum mendapatkan jaminan sosial dalam pekerjaannya.

Begitu juga di bidang pendidikan yang dinilai Anies masih belum memberikan akses pada semua anak bangsa di berbagai daerah.

Baca juga: Saat Anies Buka Debat Capres dengan Bahasa Isyarat...

Anies kemudian menutup pidatonya dengan janji jika diberikan amanat akan konsisten perbuatan dengan ucapannya.

"Konsistensi ucapan dan perbuatan, menjunjung kejujuran dan kearifan, ini komitmen kami," katanya.

Adapun tema debat kali ini terkait dengan kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com