JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan, dan capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, mendapat banyak sentimen positif di media sosial (medsos) Twitter saat debat kelima Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.
Ini merujuk pada hasil analisis Drone Emprit terhadap kicauan warganet di Twitter ketika debat kelima berlangsung, Minggu (4/2/2024) pukul 19.00-22.00 WIB.
Menurut analisis Drone Emprit, sentimen positif terhadap Anies mencapai 86 persen. Sedangkan sentimen negatif terhadap mantan Gubernur DKI Jakarta itu hanya 6 persen.
Sementara, Ganjar mendulang sentimen positif terbesar kedua, yakni 72 persen. Sentimen negatif terhadap eks Gubernur Jawa Tengah itu sebesar 14 persen.
Ada sejumlah alasan yang menyebabkan Anies banyak mendapat sentimen positif saat debat, salah satunya karena program bantuan sosial (bansos) plus yang ia usung.
“Program bansos plus untuk rakyat bukan mewakili kepentingan pribadi,” tulis pendiri Drone Emprit, Ismail Fahmi, melalui akun Twitter miliknya, @ismailfahmi, Senin (5/2/2024). Ismail telah mengizinkan Kompas.com untuk mengutip kicauannya.
Anies juga diapresiasi karena menggunakan bahasa isyarat saat membuka debat. Sentimen positif juga muncul karena mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu menyatakan bahwa membantu kelompok disabilitas merupakan upaya pemenuhan hak asasi manusia (HAM).
Selain itu, Anies diapresiasi karena membahas isu kekerasan seksual terhadap perempuan serta mengulas kasus penggunaan pinjaman online untuk membayar uang kuliah tunggal (UKT). Rencana Anies untuk membentuk Kementerian Kebudayaan juga diapresiasi banyak pihak.
Adapun sentimen negatif terhadap Anies muncul karena beberapa programnya dianggap sudah dijalankan oleh pemerintah yang sekarang.
“Para pendukung Anies tidak cerminkan apa yang sudah digaungkan pemimpinnya,” tulis Ismail.
Sementara, Ganjar mendulang sentimen positif karena membahas soal pencegahan stunting sejak bayi dalam kandungan ibu.
“Apresiasi aksi Ganjar soal statemen penanganan stunting dalam kandungan, obesitas, dan kawin anak,” kata Ismail.
Baca juga: Anies Paling Sering Sebut Bansos dan Perempuan dalam Debat Capres Terakhir
Ganjar juga diapresiasi karena menyinggung isu inklusi perempuan dan kelompok disabilitas. Sentimen positif juga muncul lantaran politikus PDI Perjuangan itu berjanji untuk meninjau kembali Undang-undang Cipta Kerja.
Namun, Ganjar mendulang sentimen negatif karena dianggap blunder membahas revisi UU Cipta Kerja, lantaran Fraksi PDI-P di DPR turut menggolkan UU kontroversial tersebut. Sentimen negatif juga muncul karena Ganjar selalu berusaha menyerang ketika debat.
Masih menurut analisis Drone Emprit, sentimen negatif terhadap capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, mencapai 48 persen. Sementara, sentimen positif terhadap Menteri Pertahanan tersebut hanya 43 persen.