Kamar yang dihuni Ganjar juga sederhana. Politikus PDI-P itu 'hanya' diberikan kasur yang ditaruh di lantai beserta bantal dan guling untuk beristirahat.
Baca juga: Momen Ganjar Belajar Joget Saat Temui Pembuat Konten di Purbalingga
"Kadang-kadang saya agak terharu ada dua hal, bukan karena fisik rumahnya, itu kamar terbaiknya itu dipakai untuk saya, dia pindah. Value apa yang kita dapatkan adalah penghormatan terhadap tamu," kata dia.
Boleh jadi, menginap di rumah warga merupakan trademark bagi Ganjar semasa kampanye, seperti acara Desak Anies bagi Anies Baswedan atau joget gemoy Prabowo Subianto.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion Dedi Kurnia Syah tidak memungkiri bahwa menginap di rumah warga adalan strategi Ganjar untuk mencitrakan diri sebagai sosok yang merakyat.
"Menginap di rumah warga semacam ini kampanye klasik, kampanye kepala daerah di tingkat kabupaten paling sering lakukan semacam ini, imbasnya tentu simpati dan citra merakyat yang akan disandang," kata Dedi kepada Kompas.com, Kamis (11/1/2024).
Baca juga: Intimidasi di Jateng-Jatim, Hasto Kristiyanto: Kekuasaan Dikerahkan Hadapi Ganjar-Mahfud
Akan tetapi, Dedi menilai strategi itu bisa kurang efektif bila dipraktikkan di pentas politik nasional karena propaganda terkait citra tersebut sulit tercapai dengan luasnya konstituen.
"Terlebih jika rival mengkampanyekan sebaliknya, bahwa menginap di rumah warga hanya sebatas gimik, simpati dan empati jadi sulit didapat," ujar Dedi.
Bagaimanapun, Ganjar toh tetap melanjutkan kebiasaannya itu. Mungkin, bagi dirinya, ada yang lebih penting dari sekadar mengerek elektabilitas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.