Salin Artikel

Ganjar, Kampanye, dan Bermalam di Rumah Warga

Warga lantas histeris ketika sosok berambut putih itu keluar dari mobil. Ganjar langsung menjadi sasaran warga untuk diminta berfoto bersama atau sekadar berjabat tangan.

Ganjar memang menjadi tamu spesial bagi warga Dukuh Seger malam kemarin karena ia akan bermalam di dukuh tersebut, bukan untuk mengurusi bencana seperti yang sering ia lakukan saat menjabat sebagai gubernur Jawa Tengah.

"Tentu saja hari ini saya datang tidak dalam rangka bencana, tapi saya mau datang ke sini mau silaturahmi dengan panjenengan," ujar dia.

"Saya insya Allah mau nginep di desa ini boleh tidak?" tanya Ganjar, dijawab teriakan 'boleh' oleh warga.

Rasakan kebahagiaan

Menginap di rumah warga merupakan salah satu kegiatan yang hampir rutin dilakoni Ganjar di sepanjang masa kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Belum sampai satu pekan sebelumnya, Ganjar juga menyempatkan menginap di rumah salah satu warga Tegal setelah berkampanye di Brebes dan Tegal pada Rabu (10/1/2024) lalu.

Menurut dia, menginap di rumah warga membuatnya dapat merasakan kebahagiaan sekaligus memahami apa yang dirasakan oleh warga.

"Kalau ada kesempatan waktu ngobrol, dia akan curhat banyak masalah. Makanya kalau kesempatannya agak lama, saya juga pasti di antara sekian hari coba dong cariin kita bisa menginap," ujar Ganjar, Rabu pekan lalu.

Bahkan, Ganjar mengaku sudah menjadikan menginap di rumah warga sebagai kebiasaannya sejak menjabat sebagai gubernur Jawa Tengah.

Misalnya, dengan menginap di rumah warga, ia dapat membantu warga tersebut untuk merenovasi rumahnya menjadi lebih baik atau setidaknya memenuhi keperluan pokok.

Ganjar pun tak soal untuk menginap di rumah warga yang kondisinya jauh dari ideal bagi seorang pejabat.

Sebagai contoh, di Tegal, Ganjar menginap di rumah seorang guru honorer bernama Waidah. Rumah Waidah sedang dalam proses renovasi saat Ganjar inapi.

Lantai rumah itu belum berkeramik, baru dilapisi oleh semen, begitu pun dengan dindingnya. Langit-langit rumah itu pun masih kosong melompong, langsung telanjang ke bagian atap.

Kamar yang dihuni Ganjar juga sederhana. Politikus PDI-P itu 'hanya' diberikan kasur yang ditaruh di lantai beserta bantal dan guling untuk beristirahat.

Boleh jadi, menginap di rumah warga merupakan trademark bagi Ganjar semasa kampanye, seperti acara Desak Anies bagi Anies Baswedan atau joget gemoy Prabowo Subianto.

Citra diri merakyat

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion Dedi Kurnia Syah tidak memungkiri bahwa menginap di rumah warga adalan strategi Ganjar untuk mencitrakan diri sebagai sosok yang merakyat.

"Menginap di rumah warga semacam ini kampanye klasik, kampanye kepala daerah di tingkat kabupaten paling sering lakukan semacam ini, imbasnya tentu simpati dan citra merakyat yang akan disandang," kata Dedi kepada Kompas.com, Kamis (11/1/2024).

Akan tetapi, Dedi menilai strategi itu bisa kurang efektif bila dipraktikkan di pentas politik nasional karena propaganda terkait citra tersebut sulit tercapai dengan luasnya konstituen.

"Terlebih jika rival mengkampanyekan sebaliknya, bahwa menginap di rumah warga hanya sebatas gimik, simpati dan empati jadi sulit didapat," ujar Dedi.

Bagaimanapun, Ganjar toh tetap melanjutkan kebiasaannya itu. Mungkin, bagi dirinya, ada yang lebih penting dari sekadar mengerek elektabilitas.

https://nasional.kompas.com/read/2024/01/16/05395561/ganjar-kampanye-dan-bermalam-di-rumah-warga

Terkini Lainnya

Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Nasional
Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Nasional
Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Nasional
Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke