Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Posyandu Remaja Dinilai Penting, Kepala BKKBN Ingatkan Bahaya Nikah Muda hingga Seks Terlalu Dini

Kompas.com - 15/01/2024, 19:20 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

Dia menegaskan, risiko hamil terlalu muda dan melahirkan terlalu muda, seperti banyak pendarahan, robek jalan lahir, serta kematian ibu dan bayi masih cukup tinggi.

dr Hasto juga mengingatkan, tulang perempuan yang hamil di usia muda akan lebih keropos dan lebih pendek. 

"Bila hamil terlalu muda ternyata tulang ibu yang seharusnya masih tambah panjang tidak bertambah panjang,” katanya. 

Sebab, zat yang dibutuhkan ibu untuk tumbuh diambil bayi dari rahim sehingga tulang ibu yang seharusnya bertambah padat menjadi tidak terlalu padat. 

Risiko seks di usia terlalu muda

dr Hasto menambahkan, remaja perempuan yang sudah berhubungan seksual bisa mempunyai potensi lebih besar terkena kanker mulut rahim. 

Baca juga: Kepala BKKBN Sebut 15,3 Persen Calon Pengantin di Kota Batu Berisiko Lahirkan Bayi Stunting

“Nanti perlu disosialisasikan di posyandu remaja, bahwa mulut rahim pada perempuan usia muda, yakni 15-17 tahun, berpotensi ditumbuhi kanker di luar. Kemudian, mulut rahim orang dewasa bagian dalam berpotensi mengalami kanker ke dalam, sehingga tidak akan tersentuh ketika berhubungan seksual," katanya.

Jadi, sebut dia, berhubungan seks di usia yang terlalu muda bisa berpotensi menyebabkan kanker.

Dia juga berpesan bahwa posyandu remaja bisa memberikan sosialisasi pada remaja untuk mencegah zina bukan dengan menikah di usia muda, tetapi dengan berpuasa.

"Ini agar bahaya-bahaya perkawinan usia muda yang telah saya jelaskan di atas tidak terjadi dan mencegah perceraian yang kian hari makin meningkat pesat," katanya. 

Saat ini, kata dr Hasto, telah terjadi perceraian sebanyak 500.000 kasus per tahun. 

Baca juga: Canangkan 12 Kampung KB di Papua Selatan, Kepala BKKBN: Wujudkan Keluarga Kecil Berkualitas

Memahami bahaya stunting

Pada bagian lain, dr Hasto mengatakan, isu stunting yang harus disosialisasikan pada posyandu remaja, salah satunya terkait penyebab stunting

Dia menjelaskan, penyebab stunting, di antaranya asupan gizi kurang bagus, pola asuh yang kurang bagus, dan anak tidak diimunisasi sehingga sakit-sakitan.

Dampak stunting yang terjadi, seperti anak tidak cerdas dan sakit-sakitan saat berusia tua.

dr Hasto menegaskan, remaja harus memahami bahwa sebelum berkeluarga ada fungsi yang harus dijalankan dalam keluarga. 

Menurutnya, remaja harus memiliki nilai lebih dari segi ilmu, kematangan, dan hingga finansial.  

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Akrab dengan Puan di Bali, Jokowi: Sudah Lama Akrab dan Baik dengan Mbak Puan

Akrab dengan Puan di Bali, Jokowi: Sudah Lama Akrab dan Baik dengan Mbak Puan

Nasional
Jaksa: Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Kembalikan Uang Rp 40 Miliar dalam Kasus Korupsi BTS 4G

Jaksa: Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Kembalikan Uang Rp 40 Miliar dalam Kasus Korupsi BTS 4G

Nasional
WIKA Masuk Top 3 BUMN dengan Transaksi Terbesar di PaDi UMKM

WIKA Masuk Top 3 BUMN dengan Transaksi Terbesar di PaDi UMKM

Nasional
Nadiem Janji Batalkan Kenaikan UKT yang Nilainya Tak Masuk Akal

Nadiem Janji Batalkan Kenaikan UKT yang Nilainya Tak Masuk Akal

Nasional
KPK Periksa Mantan Istri Eks Dirut Taspen Antonius Kosasih

KPK Periksa Mantan Istri Eks Dirut Taspen Antonius Kosasih

Nasional
Bobby Resmi Gabung Gerindra, Jokowi: Sudah Dewasa, Tanggung Jawab Ada di Dia

Bobby Resmi Gabung Gerindra, Jokowi: Sudah Dewasa, Tanggung Jawab Ada di Dia

Nasional
Kapolri Diminta Tegakkan Aturan Terkait Wakapolda Aceh yang Akan Maju Pilkada

Kapolri Diminta Tegakkan Aturan Terkait Wakapolda Aceh yang Akan Maju Pilkada

Nasional
Jelaskan ke DPR soal Kenaikan UKT, Nadiem: Mahasiswa dari Keluarga Mampu Bayar Lebih Banyak

Jelaskan ke DPR soal Kenaikan UKT, Nadiem: Mahasiswa dari Keluarga Mampu Bayar Lebih Banyak

Nasional
Kasus BTS 4G, Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Dituntut 5 Tahun Penjara dan Denda Rp 500 Juta

Kasus BTS 4G, Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Dituntut 5 Tahun Penjara dan Denda Rp 500 Juta

Nasional
Kemensos Gelar Baksos di Sumba Timur, Sasar ODGJ, Penyandang Kusta dan Katarak, hingga Disabilitas

Kemensos Gelar Baksos di Sumba Timur, Sasar ODGJ, Penyandang Kusta dan Katarak, hingga Disabilitas

Nasional
Nadiem Tegaskan Kenaikan UKT Hanya Berlaku bagi Mahasiswa Baru

Nadiem Tegaskan Kenaikan UKT Hanya Berlaku bagi Mahasiswa Baru

Nasional
Eks Penyidik Sebut Nurul Ghufron Seharusnya Malu dan Mengundurkan Diri

Eks Penyidik Sebut Nurul Ghufron Seharusnya Malu dan Mengundurkan Diri

Nasional
Jokowi dan Iriana Bagikan Makan Siang untuk Anak-anak Pengungsi Korban Banjir Bandang Sumbar

Jokowi dan Iriana Bagikan Makan Siang untuk Anak-anak Pengungsi Korban Banjir Bandang Sumbar

Nasional
Prabowo Beri Atensi Sektor Industri untuk Generasi Z yang Sulit Cari Kerja

Prabowo Beri Atensi Sektor Industri untuk Generasi Z yang Sulit Cari Kerja

Nasional
Komisi X Rapat Bareng Nadiem Makarim, Minta Kenaikan UKT Dibatalkan

Komisi X Rapat Bareng Nadiem Makarim, Minta Kenaikan UKT Dibatalkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com