JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara (Jubir) Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak menegaskan anggaran sebesar Rp 700 triliun milik Kementerian Pertahanan (Kemenhan) tidak digunakan hanya untuk membeli alutsista bekas saja.
Dahnil menyebut itu sebagai kebohongan yang dikeluarkan oleh capres nomor urut 1 Anies Baswedan dalam debat capres.
Mulanya, Dahnil menilai Anies hanya mengarang cerita soal anggaran Kemenhan yang digunakan untuk membeli alutsista bekas.
Dahnil mengatakan pernyataan Anies itu tidak berdasar.
Baca juga: Tanggapi PDI-P, TKN: Bung Karno Pakai Alutsista Bekas Itu Fakta, Masa Prabowo Minta Maaf...
Pasalnya, kata dia, anggaran Kemenhan justru kebanyakan digunakan untuk kesejahteraan prajurit.
"Statement Anies tersebut kebohongan yang sangat bengis dan jahat. Sengaja mau menebar hoaks hanya untuk sekadar menjatuhkan Pak Prabowo," ujar Dahnil dalam keterangannya, Selasa (9/1/2024).
Dahnil menjelaskan, dari total Rp 131 triliun anggaran Kemenhan di tahun 2023, Rp 30 triliun di antaranya digunakan untuk belanja alutsista.
Selebihnya, anggaran dipakai untuk kesejahteraan prajurit, rumah sakit tentara, dan pendidikan.
Lalu, dari total Rp 680 triliun anggaran Kemenhan selama Prabowo menjabat, semua difokuskan untuk belanja prajurit, rumah, kesejahteraan, pemeliharaan alutsista dan lainnya.
Sementara, kata Dahnil, penggunaan rata-rata untuk belanja alutsista hanya sekitar 15-17 persen, atau sebesar kurang lebih Rp 102 triliun sepanjang 2020-2024.
"Tidak ada anggaran Kemhan sebesar Rp 700 triliun hanya untuk alutsista bekas. Itu 'omon-omon' alias omong-omong bohong Anies," tuturnya.
Dahnil menyayangkan ucapan Anies itu sudah terlanjur menyebar ke seluruh Indonesia
Baca juga: Ajakan Prabowo Bahas Data Alutsista di Luar Debat Ditolak 2 Kubu Capres
"Dia lakukan kebohongan itu dengan sengaja dan jahat, dan sebagian masyarakat sudah ada yang percaya dengan kebohongan dia," imbuh Dahnil.
Sebelumnya, Anies Baswedan menyinggung pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) bekas yang dibeli Kementerian Pertahanan (Kemenhan) pimpinan capres nomor urut 2, Prabowo Subianto.
Hal ini disampaikan Anies saat memaparkan visi dan misi dalam debat ketiga pemilihan presiden (pilpres) 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024) malam.