JAKARTA, KOMPAS.com - Kubu Presiden Terpilih Prabowo Subianto menyatakan upaya merangkul berbagai kelompok politik adalah buat membangun kesepahaman menjelang pemerintahan mendatang.
"Artinya yang ingin dibangun Pak Prabowo saya sebutkan adalah istilahnya mutual understanding, kesepemahaman bersama," kata Juru Bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak, dikutip dari program dialog Sapa Indonesia Pagi di Kompas TV, Jumat (10/5/2024).
"Nah artinya ada hal-hal yang prinsipil bisa kita lakukan bersama, kita harus bersepakat bersama, nah kalau untuk hal-hal yang tidak prinsipil kita bisa berbeda,” sambung Dahnil.
Prabowo, kata Dahnil, juga menghormati pihak-pihak yang telah menyatakan akan menjadi oposisi.
Baca juga: Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita
“Kalau kemudian memutuskan untuk di luar pemerintahan, misalnya kalau partai menjadi oposisi, tentu kita sangat menghormati, itu juga bentuk kerja sama yang sangat apik,” ucap Dahnil.
Dahnil menyampaikan, jika Prabowo mengajak sejumlah parpol di luar koalisi untuk bergabung tentu dengan syarat sudah ditetapkan.
Syarat-syarat itu, kata Dahnil, adalah integritas, kompetensi, dan sepakat dengan visi dan jalan pembangunan yang sudah dirancang Prabowo.
“Pak Prabowo tentu punya syarat, tidak membuka pintu begitu saja kemudian berada di dalam," ujar Dahnil.
Baca juga: Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai
Prabowo sebelumnya mengajak pihak-pihak yang sempat berhadapan dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024 buat bekerja sama. Sampai saat ini Partai Nasdem disebut-sebut siap bekerja sama dengan Prabowo.
Begitu juga halnya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang menyatakan tidak menutup pintu dialog dengan kubu Prabowo.
Padahal sebelumnya Nasdem, PKB, dan PKS berada dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang mengusung pasangan Capres-Cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Sedangkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) menyatakan sikap partai terhadap pemerintahan mendatang akan diputuskan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas).
https://www.kompas.tv/nasional/506303/dahnil-anzar-dirangkul-prabowo-belum-tentu-berada-dalam-kabinet
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.