Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Tuntaskan Tugas, Pertamina Patra Niaga Penuhi Konsumsi Energi Masyarakat Sepanjang Nataru

Kompas.com - 09/01/2024, 12:59 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Pertamina Patra Niaga (PPN) telah menyelesaikan tugas penyaluran energi untuk masyarakat secara optimal selama periode Satuan Tugas (Satgas) Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru).

Untuk diketahui, periode Satgas Nataru dibuka pada tanggal 15 Desember 2023 sampai 8 Januari 2024.

Direktur Utama (Dirut) PPN Riva Siahaan mengatakan bahwa peningkatan konsumsi tertinggi untuk bahan bakar minyak (BBM) terjadi selama tiga kali, terutama untuk gasoline atau bensin.

Baca juga: Sunat Honor Nakes untuk Piknik dan Beli Pom Bensin Mini, Mantan Kepala Puskesmas di Purbalingga Ditahan

Pertama, sebelum libur Natal meningkat hingga 16 persen, lalu menuju liburan Tahun Baru meningkat sebesar 12,1 persen, dan terakhir saat arus balik meningkat 9,6 persen.

Secara keseluruhan, jika dibandingkan dengan rata-rata penyaluran pada Oktober 2023, total konsumsi gasoline meningkat sebesar 4,5 persen. 

Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina Patra Niaga (PPN) Riva Siahaan dalam acara Penutupan dan Konferensi Pers Posko Nasional Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Periode Nataru 2023/2024, Senin (8/1/2024).DOK. Humas Pertamina Patra Niaga Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina Patra Niaga (PPN) Riva Siahaan dalam acara Penutupan dan Konferensi Pers Posko Nasional Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Periode Nataru 2023/2024, Senin (8/1/2024).

Riva juga mengungkapkan bahwa terdapat peningkatan konsumsi pada liquefied petroleum gas (LPG) dan avtur selama periode Satgas Nataru.

Total konsumsi LPG untuk rumah tangga mengalami peningkatan yang moderat, hanya sebesar 0,2 persen. Sementara, LPG nonsubsidi mencatat peningkatan yang lebih signifikan, yakni 6,8 persen. Begitu pula dengan avtur, yang meningkat sebesar 1,8 persen.

Baca juga: Perluas Pasar Avtur Secara Global, Pertamina Patra Niaga Jalin Kerja Sama dengan ENOC

"Sejak awal, Pertamina Patra Niaga telah melakukan perhitungan dan memproyeksikan peningkatan konsumsi masyarakat selama libur Nataru. Proyeksi ini juga di atas realisasi peningkatan konsumsi, jadi bisa kami sampaikan bahwa kami telah memenuhi kebutuhan energi masyarakat dengan baik," ucap Riva dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (9/1/2024).

Riva menjelaskan bahwa PPN telah menerapkan strategi utama untuk memastikan peningkatan konsumsi dapat terpenuhi.

Pertama, memastikan stok semua produk tetap aman, dengan menjaga rata-rata stok di atas 16 hingga 80 hari.

Kedua, menyediakan layanan tambahan, di antaranya adalah layanan dari 52 Kiosk Modular, penambahan jumlah Motoris hingga 185 unit, dan pembangunan 17 Rumah Pertamina Siaga yang tersebar di jalur utama dan jalur wisata.

Baca juga: 4 Kegiatan Outdoor di Wana Wisata Rusa, Camping sampai Panahan

"Selama periode Satgas, stok selalu dijaga agar tetap aman. Hal ini dipadukan dengan pemantauan proses distribusi untuk mengantisipasi agar stok di SPBU dan agen tidak sampai kosong. Layanan tambahan juga membantu secara signifikan, terutama dalam mengatasi kondisi yang tidak terduga namun tetap dapat terlayani dengan maksimal," ujar Riva.

Penyaluran BBM dalam kondisi aman

Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Erika Retnowati dalam Penutupan dan Konferensi Pers Posko Nasional Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Periode Nataru 2023/2024.DOK. Humas Pertamina Patra Niaga Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Erika Retnowati dalam Penutupan dan Konferensi Pers Posko Nasional Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Periode Nataru 2023/2024.

Pada Penutupan dan Konferensi Pers Posko Nasional Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Periode Nataru 2023/2024, Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Erika Retnowati, selaku Ketua Posko Nasional Sektor ESDM, melaporkan penyaluran BBM secara umum dalam kondisi aman.

"Stok BBM secara umum selama masa Posko Nataru 2023-2024 dalam kondisi aman," ujarnya saat mengikuti kegiatan tersebut di Kantor BPH Migas, Senin (8/1/2024).

Baca juga: Korban Gempa Sumedang Bakal Terima DTH Rp 500.000 Per Bulan

Meskipun demikian, Erika menyebutkan bahwa perhatian khusus diberikan terkait beberapa bencana alam, seperti gempa di Sumedang, erupsi Gunung Marapi, dan banjir di Aceh Utara.

BPH Migas, kata dia, secara aktif melakukan pemantauan terhadap volume stok dan realisasi penyaluran BBM harian, serta melakukan pengawasan lapangan di beberapa wilayah.

“Gempa, erupsi gunung, dan banjir tersebut tidak menimbulkan dampak pada penyaluran BBM. Dari hasil pengawasan harian, penyaluran dan stok BBM tetap aman sepanjang periode Nataru,” tutur Erika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

DKPP Terima 233 Pengaduan Pemilu dalam 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 233 Pengaduan Pemilu dalam 4 Bulan Terakhir

Nasional
Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Nasional
Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Nasional
BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Nasional
Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Nasional
Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Nasional
PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

Nasional
Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Nasional
Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Nasional
 Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Nasional
PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

Nasional
Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Nasional
Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Nasional
Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com