TNI juga mengoperasikan rudal Starstreak buatan Inggris untuk pertahanan udara juga yang bisa mencapai 3 kali kecepatan suara (Mach 3).
Daya jelajah rudal itu bisa mencapai 7 kilometer dengan jangkauan radar sampai 250 kilometer.
Sebagian pembuatan rudal itu melibatkan PT Len Industri di Len Technopark, Subang, guna memenuhi nilai Imbal Dagang, Kandungan Lokal, dan Offset (IDKLO) keterlibatan perusahaan lokal setiap pengadaan alutsista dari luar negeri.
4. Yakhont P 800/P-800 Oniks
Rudal Yakhont P 800/P-800 Oniks dioperasikan oleh TNI AL untuk misi antikapal permukaan.
Senjata itu memiliki berat 3.000 kilogram dengan kecepatan sampai Mach 2,5.
Daya jelajahnya antara 120 sampai 300 kilometer, dan mampu terbang pada ketinggian 5 meter atau lebih.
Baca juga: Profil PT TIM, Perusahaan Orang Dalam yang Disebut Anies Terkait Pengadaan Alutsista di Kemenhan
5. Exocet MM40 Block 3
TNI AL juga mengoperasikan rudal antikapal Exocet MM40 Block 3 buatan Perancis.
Rudal itu adalah pengembangan dari variasi sebelumnya yakni Block 2. Senjata itu diluncurkan dari kapal perang permukaan.
Keunggulannya adalah daya jangkau sasaran mencapai 180 sampai 200 kilometer. Rudal itu memiliki kecepatan subsonic mencapai Mach 0,93, dan sanggup bermanuver sampai 10 kali gaya gravitasi (G).
Baca juga: Anies Sentil Prabowo Soal ‘Orang Dalam’ Saat Pengadaan Alutsista dan Cawapres Pelanggar Etik
6. AGM-65K2
Rudal itu merupakan senjata yang dipasang pada jet tempur TNI AU yang dibuat Raytheon Corporation, Amerika Serikat, untuk misi serangan udara ke darat (air to ground/AGM).
Rudal itu memiliki panjang 2,49 meter dengan diameter 300 milimeter, dengan berat 360 kilogram.
Misil itu bisa mencapai kecepatan 1.150 km/jam atau Mach 1,1.
Rudal ini dipasang buat jet tempur F-16 di Skadron Udara 3 dan 24 unit F-16 C/D Block 52ID di Skadron Udara 16.
Baca juga: Anies Sebut Belanja Alutsista Jangan Berdasarkan Selera, tapi Kebutuhan Masa Depan
7. Kh-59ME
Kh-59ME adalah rudal yang dioperasikan TNI AU dan dipasangkan pada jet tempur Sukhoi Su-27 dan Su-30 MK2.
Misil itu memiliki berat 930 kilogram, dilengkapi dengan pemandu inersia dan TV guidance (pemandu TV), serupa dengan rudal Kh-29TE.
Rudal itu ditenagai oleh roket 2 bagian dan mesin turbofan eksternal, dan mampu terbang sejauh 115 kilometer serta mencapai kecepatan Mach 0,72 sampai 0,88.
Baca juga: Anies Singgung Anggaran Kemenhan Tembus Rp 700 T, tapi Beli Alutsista Bekas
8. R-73
Rudal buatan Rusia itu khusus dipasangkan di jet tempur dan bertindak untuk serangan udara ke udara (air to air).
Kemampuan misil itu kerap disamakan dengan rudal Sidewinder buatan Amerika Serikat.