Rudal R-73 itu memiliki kecepatan Mach 2,5, panjang 2,9 meter, berat 10 kilogram dan memiliki jangkauan maksimal 40 kilometer.
Baca juga: Prabowo Ajak Anies Bicara Baik-baik soal Pembelian Alutsista Bekas
9. Javelin
TNI AD mengoperasikan rudal FGM-148 Javelin buatan Raytheon dan Lockheed Martin, Amerika Serikat untuk misi prajurit infanteri melawan kendaraan lapis baja atau tank.
Javelin adalah senjata anti-tank guided missile (ATGM) dengan sistem Fire and Forget, yakni setelah ditembakkan rudal bisa mencari sasarannya sendiri tanpa dipandu oleh si penembak.
Rudal itu diberikan kepada satuan infanteri dan digunakan dengan cara dipanggul.
Javelin mempunyai jarak tembak maksimum 4.500 meter dan jarak tembak efektif 2.000 meter.
Kecepatan Javelin menuju sasaran statis atau bergerak dengan kecepatan 540 km/jam. Rudal itu memiliki hulu ledak tipe berdaya ledak tinggi atau HEAT (High Explosive Anti Tank).
Baca juga: Hasto Kristiyanto Desak Prabowo Minta Maaf karena Sebut Bung Karno Pakai Alutsista Bekas
10. RBS 70
TNI AD juga mengoperasikan rudal darat ke udara (surface to air) RBS 70 buatan Swedia.
Rudal itu memiliki spesifikasi berat 15 kilogram, panjang 1,32 meter, berdiameter 106 mm, dan hulu ledak seberat 1,1 kilogram.
Senjata itu mampu mencapai kecepatan Mach 2, dengan jangkauan jarak menuju sasaran sejauh 250 meter sampai 8 kilometer.
Baca juga: CEK FAKTA: Prabowo Sebut Soekarno Gunakan Alutsista Bekas Saat Pembebasan Irian Barat
11. AGM-114 Hellfire
TNI AD mempunyai rudal AGM-114 Hellfire buatan Amerika Serikat untuk operasi serangan udara ke permukaan.
Rudal canggih itu dibawa menggunakan helikopter tempur Boeing AH-64 Apache.
Misil itu dilengkapi dengan sensor pandu laser semi-aktif dan radar gelombang milimeter.
Jarak jelajahnya antara 0,5 kilometer sampai 11 kilometer, dan mampu terbang dengan kecepatan sampai Mach 1,6 menuju sasaran.
Baca juga: CEK FAKTA: Ganjar Singgung soal Alutsista yang Pernah Ditolak Era Menhan Juwono Sudarsono
12. 9M120 Ataka dan 9K114 Shturm
TNI AD mengoperasikan rudal 9M120 Ataka dan 9K114 Shturm buatan Rusia. Misil itu digunakan untuk operasi anti tank atau kendaraan lapis baja dan ditembakkan dari helikopter tempur Mil Mi-35P.
13. 9K38 Igla dan Grom
TNI AD juga membekali prajurit infateri dengan rudal panggul untuk pertahanan udara (MANPADS) 9K38 Igla buatan Rusia dan Grom buatan Polandia.
Rudal itu bisa digunakan pasukan infanteri melawan helikopter serang sampai jet tempur tipe tertentu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.