Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolak Undangan Prabowo untuk Jelaskan Alutsista Bekas, Anies: Ini Forum untuk Rakyat, Bukan Ngopi di Ruang Tertutup

Kompas.com - 08/01/2024, 09:10 WIB
Syakirun Ni'am,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menolak ajakan capres nomor urut 2 Prabowo Subianto untuk bertemu di forum lain guna mendapatkan penjelasan mengenai pembelian alat utama sistem pertahanan (alutsista) bekas.

Ajakan tersebut sebelumnya disampaikan Prabowo ketika menanggapi kritik Anies mengenai pengadaan alutsista bekas pada masa Kementerian Pertahanan yang dipimpin Prabowo.

Anies menekankan, debat Pilpres 2024 merupakan forum terbuka untuk membuat masyarakat memahami mengenai isu dan gagasan berbagai persoalan di Indonesia.

“Ini adalah forum untuk seluruh rakyat paham, bukan ngopi di ruang yang tertutup. Jelaskan di forum tadi dan sesempit apa pun waktu yang diberikan, gunakan untuk menyampaikan dan itu semua bisa disampaikan,” kata Anies usai debat di Istora, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (8/1/2024).

Baca juga: Ganjar Cermat dan Efisien, Anies Berani dan Komprehensif, Prabowo Melempem

Anies juga mengkritik dalih Prabowo yang beberapa kali dalam debat tidak menjawab pertanyaan capres lain dengan alasan waktu tidak cukup.

Seorang presiden, kata Anies, akan menjadi panglima diplomasi di forum-forum internasional dan menyampaikan pesan dari Indonesia.

Dalam pertemuan terbatas itu, protokol dari penyelenggara forum tidak mungkin memberikan waktu berjam-jam.

Karena itulah seorang pemimpin harus bisa menguasai komunikasi agar gagasannya bisa disampaikan dalam waktu yang singkat.

Anies lantas menceritakan bagaimana pengalamannya hanya mendapatkan waktu dua menit saat berbicara di forum internasional.

“Saya pernah menyampaikan di depan Sekjen PBB (Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa) dalam waktu dua menit dan gagasannya diterima oleh Sekjen PBB,” ujar Anies.

“Artinya memang kita harus menggunakan itu. Ini bukan urusan pribadi, jadi saya ingin garis bawahi, ini bukan ngopi bareng buka data,” tambahnya.

Baca juga: Prabowo dan Anies Saling Serang Soal Etik, Ganjar: Mudah-mudahan yang di Tengah Mendinginkan

Sebelumnya, Prabowo mengundang Anies untuk bertemu di forum selain debat Pilpres guna menjelaskan persoalan pembelian alutsista bekas.

Undangan itu Prabowo sampaikan lantaran Anies berulang kali mengkritik pengadaan alutsista bekas oleh Kementerian Pertahanan.

“Tadi saya sekali lagi, Pak Anies ngomong-ngomong barang bekas karena Pak Anies rupanya tidak mengerti masalah pertahanan,” kata Prabowo dalam debat di Istora, Minggu.

“Saya bersedia mengundang Pak Anies di tempat Pak Anies yang suka, diskusi. Saya akan bawa data. Saya akan bawa data yang sebenar-benarnya,” ujar Prabowo.

Selain Anies, capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo juga menolak undangan Prabowo untuk bertemu di luar forum debat guna menjawab pertanyaan terkait data minimum essential force (MEF) atau kekuatan pokok minimal Indonesia yang turun.


Ganjar bahkan mengkritik keras dalih Prabowo yang mengaku tidak punya cukup waktu untuk menjawab pertanyaan Ganjar.

"Debatnya hari ini, kenapa mesti besok? Kalau memang tidak siap, jangan berdebat," ujar Ganjar dalam konferensi pers usai debat Pilpres ketiga di Istora, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Nasional
Saat 'Food Estate' Jegal Kementan Raih 'WTP', Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Saat "Food Estate" Jegal Kementan Raih "WTP", Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Nasional
Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Nasional
Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Nasional
Nasib Pilkada

Nasib Pilkada

Nasional
Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com