JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menolak ajakan capres nomor urut 2 Prabowo Subianto untuk bertemu di forum lain guna mendapatkan penjelasan mengenai pembelian alat utama sistem pertahanan (alutsista) bekas.
Ajakan tersebut sebelumnya disampaikan Prabowo ketika menanggapi kritik Anies mengenai pengadaan alutsista bekas pada masa Kementerian Pertahanan yang dipimpin Prabowo.
Anies menekankan, debat Pilpres 2024 merupakan forum terbuka untuk membuat masyarakat memahami mengenai isu dan gagasan berbagai persoalan di Indonesia.
“Ini adalah forum untuk seluruh rakyat paham, bukan ngopi di ruang yang tertutup. Jelaskan di forum tadi dan sesempit apa pun waktu yang diberikan, gunakan untuk menyampaikan dan itu semua bisa disampaikan,” kata Anies usai debat di Istora, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (8/1/2024).
Baca juga: Ganjar Cermat dan Efisien, Anies Berani dan Komprehensif, Prabowo Melempem
Anies juga mengkritik dalih Prabowo yang beberapa kali dalam debat tidak menjawab pertanyaan capres lain dengan alasan waktu tidak cukup.
Seorang presiden, kata Anies, akan menjadi panglima diplomasi di forum-forum internasional dan menyampaikan pesan dari Indonesia.
Dalam pertemuan terbatas itu, protokol dari penyelenggara forum tidak mungkin memberikan waktu berjam-jam.
Karena itulah seorang pemimpin harus bisa menguasai komunikasi agar gagasannya bisa disampaikan dalam waktu yang singkat.
Anies lantas menceritakan bagaimana pengalamannya hanya mendapatkan waktu dua menit saat berbicara di forum internasional.
“Saya pernah menyampaikan di depan Sekjen PBB (Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa) dalam waktu dua menit dan gagasannya diterima oleh Sekjen PBB,” ujar Anies.
“Artinya memang kita harus menggunakan itu. Ini bukan urusan pribadi, jadi saya ingin garis bawahi, ini bukan ngopi bareng buka data,” tambahnya.
Baca juga: Prabowo dan Anies Saling Serang Soal Etik, Ganjar: Mudah-mudahan yang di Tengah Mendinginkan
Sebelumnya, Prabowo mengundang Anies untuk bertemu di forum selain debat Pilpres guna menjelaskan persoalan pembelian alutsista bekas.
Undangan itu Prabowo sampaikan lantaran Anies berulang kali mengkritik pengadaan alutsista bekas oleh Kementerian Pertahanan.
“Tadi saya sekali lagi, Pak Anies ngomong-ngomong barang bekas karena Pak Anies rupanya tidak mengerti masalah pertahanan,” kata Prabowo dalam debat di Istora, Minggu.
“Saya bersedia mengundang Pak Anies di tempat Pak Anies yang suka, diskusi. Saya akan bawa data. Saya akan bawa data yang sebenar-benarnya,” ujar Prabowo.
Selain Anies, capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo juga menolak undangan Prabowo untuk bertemu di luar forum debat guna menjawab pertanyaan terkait data minimum essential force (MEF) atau kekuatan pokok minimal Indonesia yang turun.
Ganjar bahkan mengkritik keras dalih Prabowo yang mengaku tidak punya cukup waktu untuk menjawab pertanyaan Ganjar.
"Debatnya hari ini, kenapa mesti besok? Kalau memang tidak siap, jangan berdebat," ujar Ganjar dalam konferensi pers usai debat Pilpres ketiga di Istora, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.