Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Lewat SDM Unggul, Kementerian KP Optimalkan Pantura sebagai Kawasan Maritim Berbasis Ekonomi Biru

Kompas.com - 28/12/2023, 21:17 WIB
F Azzahra,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KP) terus berupaya untuk menjadikan Pantai Utara Jawa (Pantura) sebagai kawasan maritim berbasis ekonomi biru melaui persiapan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM (BPPSDM), I Nyoman Radiarta mengatakan, Pantura memiliki aset kelautan dan perikanan dengan valuasi yang sangat besar. Namun, wilayah tersebut memiliki sejumlah tantangan pengelolaan.

"Tantangannya, mulai dari overfishing, pencemaran sampah, minyak, abrasi jalan, banjir rob, hingga gelombang yang tinggi. SDM KP perlu mengasah diri dan mengembangkan kompetensi bidang kemaritiman untuk mengatasi hal tersebut," kata Nyoman dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (28/12/2023).

Oleh karena itu, Nyoman mengimbau agar SDM KP dapat dipersiapkan melalui pendidikan tinggi guna menghasilkan SDM yang unggul dan berdaya saing dengan kemampuan penelitian yang inovatif.

Baca juga: Gandeng SnackVideo, Kementerian KP Kembangkan Digitalisasi Perikanan di Indonesia

Nyoman menjelaskan, pengembangan kompetensi SDM dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya melalui Vocational Seminar Marine and Inland Fisheries (Series 1) yang bertajuk "Strategi Pengembangan Ekonomi Biru Berbasis Kawasan Maritim Pantura" yang digelar oleh Politeknik KP Kawarang pada Selasa (19/12/2023).

Acara tersebut menghadirkan sejumlah akademisi, mahasiswa, dan peneliti yang memaparkan tentang hasil penelitian dengan berbagai tema bidang kelautan dan perikanan, mulai dari perikanan tangkap dan budi daya perikanan berkelanjutan, pengolahan hasil perikanan, mekanisasi, hingga kebijakan pengembangan kelautan dan perikanan.

Direktur Sumber Daya Air Bappenas Mohammad Irfan Saleh mengatakan, visi pembangunan 2045 yang berisi kedaulatan, kemajuan, dan keberlanjutan memiliki kaitan yang sangat erat dengan pembangunan kemaritiman.

"Diperlukan peran seluruh instansi kementerian/lembaga, stakeholder, perguruan tinggi, hingga masyarakat untuk bersinergi dalam membangun kemaritiman," kata Irfan.

Baca juga: Kementerian KP Kembangkan Low Carbon Feed Ramah Lingkungan melalui Pemanfaatan Sampah Organik dan Maggot

Sementara itu, Direktur Politeknik KP Karawang Guntur Prabowo menegaskan, acara Series 1 bertujuan untuk menghimpun hasil penelitian terapan pada sektor kemaritiman yang meliputi pengembangan potensi produk hasil kelautan dan perikanan, serta wisata bahari.

Acara tersebut juga membantu penerpan teknologi kelautan dan perikanan serta transportasi laut di Pantura, merumuskan rekomendasi sebagai bahan pembuatan kebijakan yang strategis di Pantura, serta memperkuat jejaring penelitian terapan pada sektor kemaritiman.

"Hasil seminar ini nantinya dapat teraktualisasi melalui publikasi jurnal dan prosiding agar dapat diadaptasi oleh masyarakat guna memberi sumbangsih bahan kebijakan pembangunan kemaritiman di Pantura," jelas Guntur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Nasional
Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com