Di Pasar Flamboyan Kalbar, Anies Tawarkan 3 Program untuk Pedagang

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan menawarkan tiga program untuk membantu para pedagang di Pasar Flamboyan, Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar).

Hal ini disampaikan Anies saat berinteraksi dengan para pedagang maupun pembeli di salah satu pasar terbesar di Kalimantan Barat itu.

“Kami di Pasar Flamboyan, Pontianak, berjumpa dengan para pedagang antusiasmenya luar biasa, hampir semua perlunya perubahan, karena harga-harga yang meningkat luar biasa, sehingga membuat omset mereka menurun akibat penjualannya yang juga menurun,” kata Anies dikutip dari siaran pers, Selasa (26/12/2023).

Baca juga: Timnas Anies-Cak Imin Anggap Pertanyaan SGIE Gibran Sebagai Jebakan

“Ini juga yang kami temukan di berbagai kota ketika datang ke pasar, hampir selalu keluhannya sama, yaitu mahal dan daya beli masyarakat rendah, sehingga pasar lesu,” ucap eks Gubernur DKI Jakarta itu.

Dalam kesempatan ini, Anies berjanji dirinya bersama calon wakil presiden (cawapres) Muhaimin Iskandar berkomitmen untuk meningkatkan daya beli beli masyarakat, meningkatkan pertumbuhan perekonomian, dan pemerataan.

Sehingga, kata Anies, kebijakan yang nantinya dikeluarkan pasangan Anies-Muhaimin (Amin) jika terpilih pada pemilihan presiden (pilpres) 2024 akan berdampak kepada pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Anies memaparkan tiga program yang mendukung para pedagang pasar agar dapat meningkatkan pendapatan, yaitu bantuan modal, subsidi lapak dan berbagai pelatihan.

“Kami ada program untuk pasar, jadi progran ini adalah memberikan bantuan, dukungan kepada pedagang pasar," kata Anies.

"Kami berharap, mereka membentuk koperasi lalu diberikan bantuan permodalan, dengan adanya koperasi mereka akan mendapatkan bantuan permodalan,” ucapnya menjelaskan.

Baca juga: Blusukan di Pasar Flamboyan Pontianak, Anies Diminta Stabilkan Harga jika Jadi Presiden

Program kedua, lanjut Anies, adalah kebijakan subsidi untuk lapak. Hal ini dilakukan agar beban para pedagang pasar menjadi berkurang.

Terakhir, yaitu memberikan pelatihan-pelatihan. Para pedagang juga akan dilatih supaya lapak dagangannya menjadi lebih baik.

"Kita memang ada program peningkatan kualitas pasar, supaya pasar tradisional itu sehat, bersih, nyaman,” kata Anies.