Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Andi Widjajanto: Titik Beda Ganjar dengan Jokowi Cuma Satu, Demokrasi

Kompas.com - 22/12/2023, 11:27 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Politik 5.0 Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Andi Widjajanto menyebut bahwa titik beda antara capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini adalah soal demokrasi.

Hal ini disampaikan usai menjelaskan bahwa Ganjar bersama pasangannya, cawapres Mahfud MD tetap berkomitmen melanjutkan apa yang sudah disiapkan oleh Presiden Jokowi selama menjabat.

"Karena itu tagline kami adalah, sebetulnya Indonesia lebih baik. Lebih baik dari apa yang sudah disiapkan oleh Presiden Jokowi," kata Andi dalam tayangan Gaspol! Kompas.com, dikutip Jumat (22/12/2023).

"Dari kami, dari Mas Ganjar ke Pak Jokowi itu titik bedanya cuma satu. Demokrasi. Itu aja titik bedanya," lanjut dia.

Andi menjelaskan mengapa pihaknya kini berbeda jalan dengan Jokowi soal demokrasi.

Menurutnya, putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang batas usia capres-cawapres yang diakuinya, belum bisa diterima kubu Ganjar-Mahfud.

Adapun hasil putusan MK Nomor 90/PUU-XXI/2023 akhirnya melebar pada isu untuk pencalonan putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka maju dalam Pilpres 2024.

"Titik beda kami dengan Pak Jokowi, saat ini adalah kami tidak bisa menerima manuver manuver politik yang berada di sekitaran pencalonan Mas Gibran," sebut Andi.

Baca juga: Kubu Ganjar Bandingkan Reaksi Prabowo saat Ditanya soal HAM, 2014 Kaget, 2024 Jengkel

"Ya makanya di debat satu, Mas Ganjar bertanya tentang Mahkamah Konstitusi, itu untuk menunjukkan titik beda itu. Itu titik beda kami dengan Pak Jokowi, tentang demokrasi," sambungnya.

Mantan Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) ini melanjutkan, rupanya apa yang ditanyakan oleh Ganjar dalam debat capres perdana kepada capres nomor urut 2 Prabowo Subianto juga dilanjutkan oleh capres nomor urut 1 Anies Baswedan.

Bahkan, jelas Andi, Anies nampak lebih detail menanyakan tentang putusan MK kepada Prabowo.

Baca juga: Andi Widjajanto Cerita Saat Ganjar Marah karena Tim Terkesan Ragu soal Penuntasan Kasus Pelanggaran HAM

"Saya yang melihat itu dari Mas Ganjar, tidak menduga bahwa Mas Anies akan melanjutkan pertanyaan itu lebih detail, lebih eksplisit bahwa Mas Anies kemudian bertanya tentang MK, menggunakan kata pelanggaran etika, yang kemudian memunculkan reaksi yang menarik, baik dari Pak Prabowo maupun Mas Gibran," pungkas Andi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com