JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Politik 5.0 Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Andi Widjajanto membandingkan reaksi capres nomor urut 2 Prabowo Subianto ketika ditanya soal isu pelanggaran hak asasi manusia (HAM) pada debat Pilpres 2024 dengan debat sebelumnya.
Diketahui, Prabowo telah berkontestasi sebagai capres di Pilpres 2014, Pilpres 2019, dan kini di Pilpres 2024 maju kembali.
Pada debat Pilpres 2014 silam, Prabowo sudah pernah ditanya soal isu pelanggaran oleh lawannya kala itu, yakni Jusuf Kalla (JK) yang berpasangan dengan Joko Widodo (Jokowi).
Baca juga: Bawaslu Telusuri Video Pj Gubernur Jateng Sambut Prabowo Bersama Petinggi Gerindra
Menurut Andi, Prabowo saat itu kaget ketika ditanya JK seperti itu.
Hal tersebut Andi sampaikan dalam program Gaspol! Kompas.com, seperti ditayangkan di YouTube pada Jumat (22/12/2023).
"Ya seingat saya waktu 2014 yang bertanya tentang pelanggaran HAM ke Pak Prabowo itu Pak Jusuf Kalla. Jadi kemudian ya menunjukkan kekagetan Pak Prabowo bahwa pertanyaan itu langsung ditanyakan di panggung debat," ujar Andi.
Dia menyebut Prabowo mempermasalahkan kenapa isu tersebut terus-menerus diangkat secara berulang setiap 5 tahun sekali.
"Isunya menjadi isu berulang karena memang belum tuntas. Pak Jokowi selama pemerintahannya sudah melakukan terobosan-terobosan ya, terutama ada PP HAM sudah ada keputusan di DPR misalnya untuk 4 kasus harus gimana proses penyelesaiannya," tuturnya.
Andi menjelaskan, dalam debat capres pekan lalu, Ganjar ingin memastikan komitmen Prabowo dalam menyelesaikan kasus pelanggaran HAM.
Baca juga: Prabowo: Tiap 5 Tahun, kalau Polling Saya Naik, Ditanya Lagi soal Pelanggaran HAM
Ganjar, kata dia, sudah jelas akan menuntaskan semua pelanggaran HAM yang belum selesai.
Namun, kubu Ganjar tidak mendapatkan jawaban yang diinginkan ketika Ganjar bertanya soal isu pelanggaran HAM kepada Prabowo.
"Pak Prabowo nya mengatakan itu tendensius karena seolah tentang dirinya. Enggak, ini bukan tentang Pak Prabowo. Misalnya ada pelanggaran HAM yang harus diselesaikan, ada petrus (penembak misterius) misalnya, enggak ada kaitannya dengan Pak Prabowo," jelas Andi.
"Ada pelanggaran HAM di Papua yang baru Wasior atau Paniai, enggak ada kaitannya sama Pak Prabowo. Ada yang pelanggaran HAM terkait dengan Pak Prabowo. Tapi dari 12 itu sebagian besar tidak ada kaitannya dengan Pak Prabowo, dan Mas Ganjar ingin ada kepastian itu akan dituntaskan atau tidak kalau seandainya Pak Prabowo yang menjabat," imbuhnya.
Baca juga: Alam Roasting Ganjar soal Baju yang Selalu Beda dengan Mahfud: Kayak Enggak Telponan
Sebelumnya, calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto mengatakan, kasus penghilangan aktivis merupakan sesuatu yang tendensius.