JAKARTA, KOMPAS com - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo memandang bahwa kampanye negatif atau negative campaign lebih baik ketimbang kampanye hitam atau black campaign.
Itu disampaikan Ganjar di hadapan para anak muda di acara Teman Cerita Festival yang digelar di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Kamis (21/12/2023).
Mulanya, dia mengatakan bahwa politik hanya pesta demokrasi lima tahunan, sehingga ada kalanya menjadi lawan dan kawan.
Baca juga: Pasal Karet UU ITE Perlu Dievaluasi, Ganjar: Pejabat Jangan Baperan Kalau Dikritik
Namun Ganjar berpesan agar dalam berpolitik tidak boleh menyakiti hati orang, terlebih menyinggung identitas.
"Tetapi teman-teman, politik itu 5 tahunan. Kadang-kadang berteman, kadang-kadang menjadi lawan. Tetapi tolong yang sifatnya menyakiti hati orang dengan identitas, jangan deh. Kita butuh bersatu kok," kata Ganjar.
Oleh sebab itu, ia berpandangan lebih baik melakukan kampanye negatif ketimbang melakukan kampanye hitam.
Baca juga: Singgung Makan Siang Gratis, Ganjar: Di Rumah Saya Saja...
"Jangan deh, black campaign. Lebih baik negative campaign. Black campaign itu hoaks, kalau negative itu nurunin skor, enggak apa-apa," jelas Ganjar.
Lebih jauh, Ganjar mengimbau kepada anak-anak muda untuk memilih calon pemimpin dengan membuat perbadingan.
Terlebih, menurutnya memilih Pemilu adalah untuk menentukan masa depan.
"Ah Pak Ganjar, waktu Anda jadi gubernur enggak sukses' Oke, kita suksesnya besok. Karena mesti ada datanya dan perbandingannya, memilih untuk masa depan ini bukan hanya sekarang kita ingin menjemput ke 2045," tutup politikus PDI-P itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.