JAKARTA, KOMPAS.com - Pemberitaan mengenai respons Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terkait pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah menjadi artikel populer di Kompas.com, Jumat (15/12/2023).
Artikel populer lainnya, gimik "gemoy"-nya calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto dinilai ilusi realitas.
Selanjutnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyebut capres nomor urut 1 Anies Baswedan punya utang jasa ke warga DKI Jakarta, bukan Prabowo.
Berikut ulasan selengkapnya:
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKB Hasanuddin Wahid menampik tudingan Fahri Hamzah.
Melalui akun X-nya, Fahri menyebutkan, partai politik (parpol) pengusung Anies akan menarik diri dari kabinet Presiden Joko Widodo.
"Baru mendengar kabar baik bagi demokrasi kita bahwa calon presiden no. 1 akan mengumumkan bahwa seluruh partai pendukungnya akan mundur dari kabinet pekan ini. Katanya ini dlm rangka memantapkan posisi sbg oposisi di Pemilu nanti. (Info ini perlu ditanyakan kepada ybs)," tulis Fahri dalam akun resmi X, @Fahrihamzah, Kamis (14/12/2023).
Hasanuddin pun menekankan bahwa narasi itu hanya isu liar belaka.
"Itu kan tudingannya dia dan maunya dia. Fahri kok didengerin," ucapnya dikonfirmasi Kompas.com melalui sambungan telefon.
Ia menekankan, urusan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 tak ada kaitannya dengan posisi PKB di kabinet Jokowi.
Baca selengkapnya: Fahri Hamzah Sebut Parpol Pendukung Anies-Muhaimin Akan Mundur dari Kabinet, PKB: Itu Maunya Dia
Prabowo dinilai kurang "gemoy" ketika menghadapi debat capres perdana di Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Selasa (12/12/2023) lalu.
Dosen komunikasi politik Universitas Gadjah Mada (UGM), Nyarwi Ahmad menyebut penampilan debat perdana Prabowo masih serius.
"Nah semalam itu Pak Prabowo masih kurang gemoy. Kalau dipresentase mungkin menurun gemoynya, biasanya full bisa 100 persen, menurun bisa 30-an persen," kata Nyarwi dalam siaran Gaspol yang tayang di YouTube Kompas.com, Kamis (15/12/2023).
"Maksud saya gini lah, Pak Prabowo sangat serius semalam saya lihat," tambah Nyarwi.