Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adi Suryanto Telah Pimpin LAN sejak 2015, Total Mengabdi Selama 29 Tahun

Kompas.com - 15/12/2023, 21:00 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Prof Dr. Adi Suryanto, M.Si, CHRM, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12/2023).

Almarhum wafat pada usia 54 tahun. Dilansir siaran pers Sekretariat Presiden, Adi menjabat sebagai Kepala LAN sejak 2015.

Pria kelahiran lahir 8 Desember 1969, di Kebumen, Jawa Tengah ini dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Kepala LAN menggantikan Prof. Dr. Agus Dwiyanto, M.PA yang memasuki masa purna tugas pada 23 September 2015.

Jabatan Adi Suryanto kemudian diperpanjang Presiden Jokowi melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 206/TPA Tahun 2020 tentang Perpanjangan Masa Jabatan Pejabat Pimpinan Tinggi Utama di Lingkungan Lembaga Administrasi Negara.

Baca juga: Kepala LAN Prof Adi Suryanto Meninggal Dunia

Hingga akhir hayatnya, Adi Suryanto telah mengabdikan diri di LAN selama 29 tahun.

Pada Oktober lalu, Adi Suryanto juga dikukuhkan sebagai Guru Besar atau Profesor bidang Ilmu Administrasi Publik Politeknik STIA LAN Jakarta.

Gelar Doktor di bidang Ilmu Politik diperoleh pada tahun 2008 dari Universitas Indonesia.

Adapun gelar Master di bidang Administrasi dan Kebijakan Publik diraihnya pada tahun 2000 di Universitas Indonesia.

Sarjana S1 di bidang Ilmu Pemerintahan ini tamat dari Universitas Diponegoro pada tahun 1993. Karier dalam bekerja dimulai dari jabatan terendah eselon IV, eselon III, eselon II, eselon I, dan saat ini JPT (jabatan pimpinan tinggi) Utama.

Baca juga: LAN RI Buka Rekrutmen Tenaga Ahli Pemrograman hingga 28 Februari, Simak Persyaratannya

Diklat yang pernah diikuti juga secara berjenjang dari Prajabatan sebagai 10 peserta terbaik, Diklat ADUM sebagai peserta terbaik I, Diklat SPAMA sebagai 10 peserta terbaik, Diklat Pim II sebagai 10 peserta terbaik, dan Diklat Pim I sebagai peserta terbaik I.

Pengalaman profesional dalam berbagai aspek penyelenggaraan negara dan kebijakan mulai dari bidang pendidikan dan pelatihan aparatur, fasilitasi, kajian dan pengembangan, perkonsultansian, studi kebijakan, perencanaan pemerintahan, manajemen kinerja, dan sebagainya.

Semenjak di bangku kuliah, Adi Suryanto aktif menulis di berbagai surat kabar dan telah menulis berbagai jurnal dan artikel, buku, modul, paper kebijakan, dan sebagainya.

Beberapa buku yang ditulis antara lain adalah "Evaluasi Manajemen Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah", "Manajemen Pemerintahan Daerah", "Konflik Elit dalam Pembentukan Provinsi Banten", dan sebagainya.

Jenazah Adi Suryanto akan dimakamkan di Al Azhar Memorial Garden, Karawang pada Sabtu (16/12/2023).

Baca juga: Kepala LAN Prof Adi Suryanto Meninggal Dunia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com