Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Realisasi Anggaran 2023 Belum 100 Persen, Jokowi: Artinya 3 Minggu Ini Keluar Uang Triliunan Rupiah

Kompas.com - 29/11/2023, 13:35 WIB
Fika Nurul Ulya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti realisasi anggaran belanja pemerintah daerah dan pemerintah pusat yang belum mencapai 100 persen di penghujung tahun 2023.

Jokowi mengatakan, berdasarkan informasi yang diterima dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, anggaran pemerintah daerah baru terealisasi sekitar 64 persen. Sementara realisasi anggaran pemerintah pusat sekitar 74 persen.

Padahal, anggaran tahun 2023 akan berakhir sekitar tiga minggu lagi.

"Tadi saya minta informasi ke Mendagri, berapa sih realisasi sampai saat ini? Baru 64 persen daerah. Pusat juga 74 (persen). Ini sudah tinggal tiga minggu, masih 64, sama 74," kata Jokowi dalam acara penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran 2024 di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (29/11/2023).

"Artinya, dalam tiga minggu ini akan keluar uang bertriliun-triliun (rupiah)," ujarnya lagi.

Baca juga: Jokowi Soroti Realisasi Anggaran yang Menumpuk di Akhir Tahun

Jokowi mengungkapkan, tak terpenuhinya realisasi anggaran di akhir tahun terus berulang.

Padahal, sejak menjabat sebagai presiden sembilan tahun lalu, Jokowi ingin mengubah kebiasaan realisasi anggaran menjadi lebih baik.

Menurutnya, penggunaan anggaran harus sudah dimulai sejak awal tahun berjalan, bukan hanya digelontorkan di akhir tahun.

"Sejak awal, sembilan tahun yang lalu saya ingin mengubah ini. Tapi ternyata saya cek lagi masih (seperti ini). Memang mengubah cara kerja, mengubah mindset tidak mudah. Sekali lagi eksekusi sesegera mungkin, lakukan belanja sesegera mungkin awal tahun," kata Jokowi.

Baca juga: Jokowi Ingatkan Menteri dan Kepala Daerah Tak Buka Celah Penyalahgunaan Anggaran

Selain merealisasi anggaran di awal tahun, mantan Gubernur DKI Jakarta ini meminta para pelaksana anggaran untuk lincah terhadap perubahan yang ada, mengingat ketidakpastian global masih terjadi.

Jokowi mengatakan, ketidakpastian selalu berubah-ubah dan mengintai setiap hari, setiap minggu maupun setiap bulan.

Kendati lincah, ia mengingatkan agar realisasi anggaran harus tepat sasaran karena Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) merupakan uang rakyat.

"Setiap rupiah yang dibelanjakan adalah uang rakyat. Ini duitnya rakyat, sehingga harus fokus pada hasil. Orientasinya adalah hasil. Prosedur itu wajib tapi orientasinya jangan prosedur, orientasinya hasil, fokusnya pada hasil. Dan yang paling penting juga bermanfaat maksimal bagi rakyat," ujar Jokowi.

Baca juga: Kemungkinan Krisis dan Resesi Menguat, Jokowi: Kita Harus Waspada

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com