Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerap Berjoget, Prabowo Dinilai Ingin Ubah Citra "Pemarah" Jadi "Santai" agar Disukai Anak Muda

Kompas.com - 20/11/2023, 14:36 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Krisiandi

Tim Redaksi

Alasan tersebut Prabowo sampaikan dalam talk show bersama semua capres-cawapres dalam acara ulang tahun Mata Najwa yang ke-13, Minggu (19/11/2023) malam.

Prabowo mengatakan, tarian yang biasa dia praktikkan itu meniru jogetan eyangnya di masa lalu.

Baca juga: Ribuan Aparat Desa Dukung Prabowo-Gibran, Perludem: Benih Pelanggaran Kampanye

"Waduh ini bukan rahasia kalau gitu ya. Jadi begini, ini cerita yang sebenarnya. Jadi di keluarga saya, kakek saya, eyang saya Pak Margono kan orang Jawa dari Banyumas, zaman itu tidak ada hiburan kecuali wayang," ujar Prabowo.

"Jadi tiap kali saya ke rumah eyang saya, saya disambut dengan tarian kayak begitu. Dari kecil, eyang saya, dia sambut saya. Selalu begitu. Gatotkoco pangeran dari Pringgo Dani tek, tek, tek, tek, tek, tek, tek. Ah itu satu," sambungnya.

Kemudian, ayah Prabowo, Soemitro Djojohadikusumo juga memiliki kebiasaan yang sama. Ketika mendapatkan berita yang bagus, ayah Prabowo pasti selalu menari.

Baca juga: Tanggapi Perangkat Desa Dukung Prabowo-Gibran, Puan: Laksanakan Pemilu dengan Jujur dan Netral

"Iya kan juga istilahnya orang Banyumas, zaman itu enggak ada TV, enggak ada apa-apa. Ya hiburannya wayang. Jadi tiap kali ada berita bagus, berita gembira, dia selalu nari seperti itu. Joget seperti itu," tutur Prabowo.

Maka dari itu, tarian dari eyang dan ayahnya sejak kecil tersebut telah masuk ke alam bawah sadar Prabowo.

Menurutnya, jika dia merasa gembira, sudah pasti dirinya akan berjoget.

"Tapi kalau enggak gembira ya enggak begitu. Jadi kalau ada berita bagus umpamanya ujian lulus kayak begitu. Jadi kalau lolos dari sesuatu ya begitu. Kemarin karena ambil nomor pas 2 saya joget begitu," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com