Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Perkuat Komitmen Transisi Energi, Pertamina Perluas Kerja Sama dengan Sinopec

Kompas.com - 13/11/2023, 16:32 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – PT Pertamina (Persero) memperluas kerja sama dengan China Petroleum & Chemical Corp. (Sinopec), perusahaan energi milik negara Tiongkok untuk mempercepat komitmen transisi energi dan meningkatkan peluang pengembangan bisnis global.

Kerja sama bisnis tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) antara Direktur Utama (Dirut) Pertamina Nicke Widyawati dan Ketua Sinopec Group Ma Yongsheng di Shanghai, Tiongkok, pekan lalu.

MoU antara kedua badan usaha milik negara (BUMN) dari Indonesia dan Tiongkok itu meliputi berbagai kegiatan bisnis, mulai dari hulu, hilir, dan energi baru terbarukan (EBT) atau new renewable energy (NRE), hingga pengembangan kemampuan sumber daya manusia (SDM).

Di sektor hulu, Pertamina dan Sinopec akan memperluas kolaborasi dalam kegiatan, seperti pengembangan unconventional hydrocarbon, carbon capture utilization and storage (CCUS), enhanced oil recovery (EOR), dan pengeboran ultra-deep. Kerja sama ini termasuk penguatan kegiatan riset dan pengembangan, serta pengembangan bisnis hulu.

Baca juga: Peluang Pasar Migas Masih Besar, Elnusa Tingkatkan Kapasitas Bisnis Hulu

Sementara itu, kolaborasi di sektor hilir meliputi berbagai bisnis bahan bakar dan bisnis non-bahan bakar, pelumas, aviasi, petrokimia, serta transportasi dan logistik.

Sebagai bagian dari kolaborasi di sektor NRE, kedua belah pihak akan mengeksplorasi potensi dalam pengembangan energi panas bumi, hidrogen, dan tenaga surya.

Selain itu, terdapat kesepakatan untuk meningkatkan pengembangan kemampuan di kedua sisi.

Selama acara tersebut, Dirut Pertamina Nicke Widyawati menekankan pentingnya kolaborasi dengan mitra strategis untuk mempercepat bisnis perusahaan selama era transisi energi saat ini.

Baca juga: Transisi Energi Harus Berbasis Keberlanjutan dan Pelibatan Warga Lokal

“Di tengah tantangan yang dihadapi akibat perubahan iklim dan transisi energi, kolaborasi dengan mitra krusial penting untuk mengatasi isu-isu ini dan mempercepat pertumbuhan bisnis Pertamina melalui transfer pengetahuan dan teknologi,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (13/11/2023).

Lebih lanjut, Nicke menjelaskan bahwa Sinopec merupakan salah satu perusahaan minyak dan gas internasional yang memiliki keahlian di bidang CCUS, unconventional hydrocarbon, petrokimia, hidrogen, dan lainnya.

Keahlian Sinopec, kata dia, akan memungkinkan Pertamina untuk belajar dan mengembangkan bisnisnya.

Sebelumnya, PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai salah satu anak perusahaan Pertamina telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan sektor hulu Sinopec.

Baca juga: SKK Migas Digitalisasi Pengadaan Sektor Hulu Migas dengan IOG e-Commerce

“Oleh karena itu, kolaborasi saat ini diharapkan dapat memperkuat implementasi kolaborasi antara kedua perusahaan,” imbuh Nicke.

Transisi energi global perlu kerja sama berkelanjutan

Senada dengan Nicke, Ketua Sinopec Group Ma Yongsheng menyatakan bahwa pihaknya menyoroti pentingnya kerja sama saling menguntungkan. Ia yakin bahwa transisi energi global memerlukan kerja sama yang berkelanjutan.

Untuk mewujudkannya, kata Yongsheng, tim dari kedua belah pihak harus didorong untuk berupaya mencapai kerja sama yang lebih baik.

Baca juga: Krakatau Posco dan Kemenperin Kerja Sama Pemanfaatan Karbon

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Nasional
Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Nasional
Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Nasional
DKPP Terima 233 Pengaduan Pemilu dalam 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 233 Pengaduan Pemilu dalam 4 Bulan Terakhir

Nasional
Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Nasional
Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Nasional
BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Nasional
Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Nasional
Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Nasional
PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

Nasional
Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Nasional
Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Nasional
 Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Nasional
PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com