Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cak Imin Harap Jamuan Makan Siang Presiden dan Bacapres Tunjukkan Komitmen Jokowi Netral

Kompas.com - 30/10/2023, 12:56 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Bakal calon wakil presiden Muhaimin Iskandar (Cak Imin) berharap, agenda makan siang para bakal calon presiden bersama Presiden Joko Widodo Senin (30/10/2023) siang ini menunjukkan komitmen netralitas presiden.

Terlebih, Presiden Jokowi merupakan kepala negara maupun kepala pemerintahan yang harus menunjukkan sikap netral kepada calon penggantinya.

"Pak Jokowi sebagai kepala negara, kepala pemerintahan tentu harus netral senetral-netralnya. Saya berharap makan siang hari ini adalah komitmen Presiden bahwa beliau akan netral," kata Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di PR. IndoKretek, Sidorejo, Malang, Jawa Timur, Senin.

Baca juga: Jokowi Beri 3 Arahan ke Pj Kepala Daerah soal Pemilu, Salah Satunya Tak Boleh Memihak

Cak Imin menyatakan, Islam mengajarkan umatnya untuk adil dalam hal apa pun, termasuk hubungan antara ayah dan anak kandungnya.

Diketahui, putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dideklarasikan menjadi calon wakil presiden Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.

"Islam mengajarkan harus adil meskipun kepada anaknya, kalau ngaku Islam. Kalau Islam itu perintahnya adalah bersifat adil meskipun terhadap anaknya," tutur Cak Imin.

Bakal calon wakil presiden Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di depan buruh rokok Sigaret Kretek Tangan (SKT) PR. IndoKretek, Sidorejo, Malang, Jawa Timur, Senin (30/10/2023). Fika Nurul Ulya Bakal calon wakil presiden Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di depan buruh rokok Sigaret Kretek Tangan (SKT) PR. IndoKretek, Sidorejo, Malang, Jawa Timur, Senin (30/10/2023).

Lebih lanjut ia menyatakan, pertemuan presiden Jokowi dengan tiga capres menjadi penting lantaran mampu menumbuhkan suasana kekeluargaan dan kondusivitas.

Baca juga: Soal Agenda Bacapres Makan Siang di Istana, Jubir TPN Ganjar-Mahfud: Mempertunjukkan Keguyuban

"Sehingga para pendukung supaya tidak saling serang. Para pendukung mari tunjukkan prestasi masing-masing para pendukung supaya kondusif," jelas Imin.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo mengajak tiga bakal calon presiden menghadiri jamuan makan siang bersama presiden hari ini, Senin (30/10/2023).

Jamuan makan siang tersebut akan dilakukan pukul 12.00-13.00 WIB di Istana Negara, Jakarta Pusat.

Jadwal makan siang Jokowi bersama tiga calon presiden (capres) yang telah mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) yaitu Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Ingatkan BPKP untuk Cegah Penyimpangan, Bukan Cari Kesalahan

Jokowi Ingatkan BPKP untuk Cegah Penyimpangan, Bukan Cari Kesalahan

Nasional
Indonesia Jadi Tuan Rumah WWF 2024, Fahira Idris Paparkan Strategi Hadapi Tantangan SDA

Indonesia Jadi Tuan Rumah WWF 2024, Fahira Idris Paparkan Strategi Hadapi Tantangan SDA

Nasional
Asa PPP Tembus Parlemen Jalur MK di Ambang Sirna

Asa PPP Tembus Parlemen Jalur MK di Ambang Sirna

Nasional
Ingatkan BPKP Jangan Cari-cari Kesalahan, Jokowi: Hanya Akan Perlambat Pembangunan

Ingatkan BPKP Jangan Cari-cari Kesalahan, Jokowi: Hanya Akan Perlambat Pembangunan

Nasional
Ada Serangan Teroris di Malaysia, Densus 88 Aktif Monitor Pergerakan di Tanah Air

Ada Serangan Teroris di Malaysia, Densus 88 Aktif Monitor Pergerakan di Tanah Air

Nasional
Mahfud Blak-blakan Hubungannya dengan Megawati Semakin Dekat Sesudah Ditunjuk Jadi Cawapres

Mahfud Blak-blakan Hubungannya dengan Megawati Semakin Dekat Sesudah Ditunjuk Jadi Cawapres

Nasional
Mahfud Nilai Pemikiran Megawati Harus Diperhatikan jika Ingin Jadi Negara Maju

Mahfud Nilai Pemikiran Megawati Harus Diperhatikan jika Ingin Jadi Negara Maju

Nasional
Mahfud Pesimistis dengan Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran

Mahfud Pesimistis dengan Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Akui Langkah Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Polisi Gerus Reputasi Lembaga

KPK Akui Langkah Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Polisi Gerus Reputasi Lembaga

Nasional
Kasus Covid-19 Melonjak di Singapura, Anggota DPR: Kita Antisipasi

Kasus Covid-19 Melonjak di Singapura, Anggota DPR: Kita Antisipasi

Nasional
Mahfud Ungkap Hubungannya dengan Prabowo Selalu Baik, Sebelum atau Setelah Pilpres

Mahfud Ungkap Hubungannya dengan Prabowo Selalu Baik, Sebelum atau Setelah Pilpres

Nasional
Pesimistis KRIS BPJS Terlaksana karena Desain Anggaran Belum Jelas, Anggota DPR: Ini PR Besar Pemerintah

Pesimistis KRIS BPJS Terlaksana karena Desain Anggaran Belum Jelas, Anggota DPR: Ini PR Besar Pemerintah

Nasional
Soal RUU Kementerian Negara, Mahfud: Momentumnya Pancing Kecurigaan Hanya untuk Bagi-bagi Kue Politik

Soal RUU Kementerian Negara, Mahfud: Momentumnya Pancing Kecurigaan Hanya untuk Bagi-bagi Kue Politik

Nasional
Dampak Korupsi Tol MBZ Terungkap dalam Sidang, Kekuatan Jalan Layang Berkurang hingga 6 Persen

Dampak Korupsi Tol MBZ Terungkap dalam Sidang, Kekuatan Jalan Layang Berkurang hingga 6 Persen

Nasional
Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com