Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Dukung Gibran Jadi Cawapres Prabowo, Kaesang: Yah, Kecewa Mas Wali Kota Enggak Masuk PSI

Kompas.com - 21/10/2023, 18:29 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Ketua Umum (Ketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep angkat bicara soal langkah Partai Golkar mendukung kakaknya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping calon presiden (capres) Prabowo Subianto.

Kaesang dengan santai dan bercanda mengatakan agak kecewa karena kakaknya tidak masuk PSI.

"Ini, ini ya, Mas Wali Kota masuk Golkar ya? Yah, kecewa enggak masuk PSI," kata Kaesang sambil bercanda saat ditemui di Tegal, Jawa Tengah, Sabtu (21/10/2023).

Baca juga: Tanggapan Mahfud MD soal Gibran Didukung Golkar Jadi Bacawapres Prabowo

Meskipun demikian, Kaesang menghormati keputusan Partai Golkar yang mengusung Gibran menjadi cawapres pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Adapun Golkar mengumumkan mendukung Gibran sebagai cawapres dalam rapat pleno satu rapat pimpinan nasional (rapimnas) pada Sabtu siang.

"Ya mau bagaimana pun itu kan urusannya Golkar. Jadi kami menghormati apa pun keputusannya Partai Golkar," ungkap Kaesang.

Baca juga: Usai Golkar Dukung Prabowo-Gibran, Airlangga Bertemu Jokowi di Istana

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyatakan bahwa partainya resmi mendukung Gibran sebagai bakal cawapres pendamping Prabowo dalam Pilpres 2024.

"Berdasarkan hasil pertemuan dengan ketua DPD tadi malam, semuanya konsensus mengusulkan dan mendukung Mas Gibran untuk kami pasangkan dengan Pak Prabowo sebagai bakal capres RI," kata Airlangga.

Sementara itu, Prabowo menerima aspirasi tersebut dan bakal segera membawa keputusan Golkar ke rapat internal Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Baca juga: Ada Acara Indonesia Memanggil Gibran di Tugu Proklamasi, Aparat Gabungan Disiagakan di Lokasi

Prabowo juga memberikan sinyal segera melakukan deklarasi cawapres dalam waktu dekat.

“Dinamika politik Indonesia memerlukan suatu sikap yang dinamis, luwes, dengan iktikad untuk berbuat yang terbaik untuk rakyat,” kata Prabowo sebelum meninggalkan Kantor DPP Golkar, Sabtu.

“Sehingga, ya dalam hari-hari terakhir ini kami harus selesaikan hal-hal yang strategis dalam waktu yang sesingkat-singkatnya,” imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Nasional
Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Nasional
Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Nasional
PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

Nasional
Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Nasional
Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Nasional
 Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Nasional
PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

Nasional
Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Nasional
Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Nasional
Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Nasional
 Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Nasional
PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

Nasional
PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

Nasional
Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com